Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Marseille Andre Villas-Boas bersyukur karena timnya menduduki peringkat kedua di klasemen akhir Liga Prancis.
Liga Prancis resmi diakhiri lebih awal karena pandemi Covid-19 Kamis (30/4) silam. Tim pemuncak klasemen PSG, yang unggul 12 poin atas Marseille, kemudian dinobatkan sebagai juara berdasarkan koleksi poin per pertandingan.
"Runner up Prancis! Apa lagi yang dapat dikatakan? Adakah kata-kata yang dapat dipilih? Dari mana memulainya? Pencapaian luar biasa!," tulis Villas-Boas pada akun Instagram resminya.
"Begitu banyak momen kegembiraan, begitu banyak luapan perasaan! Merangkum musim ini dalam sesuatu yang brilian dan momen-momen luar biasa merupakan hal yang sangat mudah karena hal itu telah berlangsung selama beberapa pertandingan berturut-turut," tambahnya.
Dalam unggahan tersebut, Villas-Boas juga menyampaikan bahwa ia mendedikasikan pencapaian itu kepada mantan Presiden Marseille Pape Diouf, yang tutup usia setelah terinfeksi Covid-19 pada awal April.
Setelah mencuri perhatian publik sebagai pelatih muda berprestasi di FC Porto, nama Villas-Boas semakin dikenal banyak orang setelah ia ditunjuk menjadi manajer Chelsea pada 2011.
Namun kegagalannya membawa The Blues berprestasi membuat ia didepak dari klub itu setahun kemudian. Villas-Boas kemudian berpindah-pindah klub dari Tottenham Hotspur, Zenit St Petersburg, sampai Shanghai SIPG, sebelum didapuk melatih Marseille pada Mei 2019 untuk menggantikan Rudi Garcia.
Baca Juga
Di Marseille, Villas-Boas memiliki catatan 33 pertandingan, 18 kemenangan, sembilan kali imbang, dan enam kali kalah.