Bisnis.com, JAKARTA – Klub Eredivisie Belanda ADO Den Haag tidak tertarik untuk memperpanjang kontrak pelatih Alan Pardew, menurut De Telegraaf yang dikutip Football Oranje pada Senin (27/4/2020).
Pelatih berpaspor Inggris itu diangkat sebagai bos ADO pada akhir Desember 2019 dengan kesepakatan jangka pendek sampai akhir musim. Namun, ternyata dia gagal membawa klub tersebut mencatat hail bagus.
ADO Den Haag berada di peringkat ke-17 dari 18 kontestan Eredivisie ketika kompetisi dihentikan dengan tujuan sementara akibat pandemi virus corona jenis Covid-19, dan pada akhirnya dihentikan sama sekali.
Penghentian sama sekali Eredivisie musim 2019 - 2020 yang dilatarbelakangi keputusan Pemerintah Belanda menerapkan karantina nasional hingga 1 September 2020 pada akhirnya menyelamatkan ADO dari degradasi yang bisa terealisasi jika kompetisi dilanjutkan.
Hasil buruk itu membuat manajemen ADO memilih untuk tidak memperbarui kontrak Pardew, mantan pelatih Newcastle United, West Ham United, Southampton, Crystal Palace, dan West Bromwich Albion.
Direktur Mohammed Hamdi sudah menghubungi Pardew, 58 tahun, tentang sisa gajinya dan bonus 28.500 euro yang menjadi haknya. Pardew menyatakan dia ingin memberikan bonus itu ke layanan kesehatan di Den Haag.
ADO merupakan klub pertama di luar Inggris yang dilatih Pardew yang sayangnya, berujung dengan kegagalan.
De Telegraaf melaporkan bahwa manajemen ADO berharap Maurice Steijn kembali menangani klub tersebut. Dia menukangi ADO pada 2011 hingga 2014.
Steijn tanpa klub setelah meninggalkan Al-Wahda, klub yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 17 Oktober tahun lalu.