Bisnis.com, JAKARTA - Atalanta sukses menjadi tim kuda hitam Liga Champions musim ini. Secara mengejutkan. Atalanta lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan menghadapi wakil La Liga Spanyol, Valencia Kamis (21/2/2020) dini hari.
Faktanya, keberhasilan Atalanta lolos dari babak penyisihan grup sungguh tak disangka. Mulanya, tim berjulukan La Dea atau Sang Dewi itu memulai babak penyisihan Grup C dengan menelan tiga kekalahan beruntun.
Atalanta keok dari tiga pesaingnya, yakni Dinamo Zagreb, Shakhtar Donetsk, dan Manchester City. Tak sedikit orang yang menduga klub asal Kota Bergamo itu bakal menjadi klub hiburan dalam kompetisi musim ini.
Bagi Atalanta, ini adalah pertama kalinya mereka lolos ke Liga Champions. Wajar jika Papu Gomez cs gugup hingga terpeleset tiga kali berturut-turut.
Namun anggapan itu sirna. Atalanta tak terkalahkan di tiga laga sisa. Pertama imbang melawan City, lantas mereka menang atas Zagreb dan Shakhtar. Atalanta pun berhak menemani City melenggang ke babak berikutnya.
Kini tak ada lagi yang berani meragukan Atalanta. Terlebih laju tim asuhan Gian Piero Gasperini di Seri A cukup ciamik. Mereka tak terkalahkan di empat laga terakhir. Termasuk menggasak Torino 7-0 dan yang paling anyar, Atalanta menundukkan AS Roma 2-1, Minggu.
Baca Juga
Di papan klasemen, mereka berada di posisi terhormat masuk empat besar. Mereka meraup 45 angka dalam 24 laga yang dimainkan. Robin Gosens dan kolega meraih 13 kemenangan, enam imbang, serta lima kekalahan.
Pelatih Gasperini pun menyebutkan bahwa kemenangan atas Roma menjadi modal bagus timnya untuk melakoni laga pertama melawan Valencia di San Siro, dinihari nanti. Di Liga Champions, mereka memang bermarkas sementara di San Siro saat Stadio Atleti Azzurri d’Italia—kandang mereka—tengah direnovasi.
Pelatih berusia 62 tahun itu menyatakan anak-anak didiknya teramat berfokus melangkah lebih jauh lagi dalam kompetisi paling bergengsi di Eropa itu. Mereka pun tak sabar lagi untuk menjalani laga tersebut.
"Laga ini sudah kami nantikan. Kami pun ingin bertahan di Liga Champions musim selanjutnya," kata mantan Manajer Inter Milan itu.
Untuk menyingkirkan Valencia, Gasperini masih akan bertumpu pada tiga penyerang andalannya, yakni Josip Ilicic, Luis Muriel, dan Duvan Zapata. Selain dari penyerang, gelontoran gol Atalanta bisa datang dari lini tengah lewat gelandang Papu Gomez dan Mario Pasalic, hingga bek kiri Gosens.
Tercatat Atalanta saat ini menjadi tim yang paling banyak mencetak gol di Seri A dengan 63 gol. Juventus yang menjadi pemuncak klasemen sementara saja baru bikin 46 gol.
Dari deretan pencetak gol, Ilicic merupakan yang paling tajam. Pemain berusia 32 tahun itu tercatat sudah bikin 14 gol dan lima umpan dalam 20 laga Seri A.
Bagi Gasperini, Ilicic adalah penyerang matang yang bisa memimpin alur serangan timnya. Ilicic adalah penyerang yang bisa menempatkan diri di posisi yang tepat di dalam kotak penalti lawan.
"Dia adalah Cristiano Ronaldo di tim Atalanta. Buktinya, dia bikin hat-trick ketika melawan Torino. Semoga ketajamannya terjaga pada musim ini hingga musim berikutnya," kata Gasperini.
Mantan pelatih Genoa dan Palermo itu optimistis Ilicic akan semakin termotivasi dalam dua laga melawan Valencia. Sebab, selama tampil di babak penyisihan grup, pemain kelahiran Yugoslavia itu belum sekalipun bikin gol.
Ia baru bikin satu assist saat Atalanta melawan City di Stadion Etihad, Oktober lalu. Walhasil, gol ke gawang Los Che akan sangat berarti bagi Ilicic.
Namun Atalanta harus waspada karena Valencia bukanlah lawan yang gampang ditumbangkan. Kombinasi penyerang Maxi Gomez dan gelandang serang Dani Parejo sungguh menakutkan. Tercatat keduanya sudah bikin 14 gol di La Liga.
Kondisi terakhir Valencia saat ini sedang tak bagus. Mereka gagal menang dalam tiga laga terakhir di La Liga. Tapi justru itu yang membuat tuan rumah harus hati-hati. Bisa jadi para kelelawar Mestalla justru bangkit saat melawan Atalanta di San Siro, dinihari nanti.