Bisnis.com, JAKARTA – Aston Villa dengan liat menahan gempuran terus menerus tuan rumah Leicester City untuk memaksakan hasil seri 1 - 1 sekalipun tidak memasang striker murni pada leg pertama semifinal Piala Liga (Carabao Cup) pada Kamis (9/1/220) dini hari WIB.
Frederic Guilbert membawa Villa unggul lebih dulu pada menit ke-28 lewat tendangan sentuhan pertama. Leicester yang tengah menduduki peringkat kedua dalam klasemen Liga Primer dan bernafsu mencapai final piala pertamanya sejak 2000, perlu waktu sampai menit ke-74 untuk menyamakan kedudukan ketika Kelechi Iheanacho menyelamatkan timnya dari kekalahan.
Leg kedua pertandingan semifinal kedua tim berlangsung pada 28 Januari di kandang Villa. Pemenang laga ini akan bertemu pada partai puncak dengan pemenang pertandingan dua Manchester yang saat ini Manchester City memegang kendali setelah membuat malu Manchester United dengan kemenangan 3-1 di Old Trafford sehari sebelumnya.
Penyerang Leicester Jamie Vardy kembali masuk skuat setelah absen pada tiga pertandingan karena cedera betis, sedangkan kehilangan Jonathan Kodjia membuat Villa yang kini tercecer pada urutan ke-17 klasemen liga harus bermain tanpa striker murni.
"Kami tak punya pilihan. Di situlah kami sekarang," kata manajer Aston Villa Dean Smith dalam laman ESPN.
Ayoze Perez nyaris membobol gawang Villa ketika arah gol menjadi melenceng dari gawang akibat membentur pemain lawan, sedangkan kiper Villa Orjan Nyland mementahkan upaya Vardy yang berusaha menciptakan gol melalui lututnya.
Leicester mengambil inisiatif menyerang sejak awal tetapi malah tim tamu yang unggul lebih dulu.
Sebuah manuver yang diawali gerakan Jack Grealish berakhir pada Anwar El Ghazi yang melepaskan umpan silang ke area jauh kotak penalti Leicester dimana Guilbert dengan mudah menaklukkan kiper Ben Chilwell guna membawa Villa unggul.
Villa hampir menggandakan kedudukan sebelum babak pertama usai ketika sundulan Ezro Konsa membentur tiang gawang.
Leicester tak henti menekan setelah babak pertama selesai, tapi Villa bertahan dengan baik sampai Hamza Choudhury mencuri bola dari Douglas Luiz untuk merancang serangan kejutan yang berakhir di kaki Vardy yang mengumpan Iheanacho sampai akhirnya pemain asal Nigeria itu mencetak finis menentukan yang menyelamatkan muka Leicester.