Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen PSN Ngada sangat berkeberatan atas sanksi yang diberikan oleh Panitia Disipin PSSI dalam kompetisi babak 32 besar Liga 3 PSSI.
"Coba lihat dengan teliti kronologi pertandingan tersebut. Coba jangan bikin sanksi sembarangan," ujar Manajer PSN Ngasa Fredi Bura, Selasa (17/12/2019).
Dia bereaksi setelah klub sepak.bola kebanggaan Kabupaten Ngada, NTT dinilai melanggar regulasi oleh Panitia Disiplin PSSI.
Surat keputusan yang ditandatangani Ketua Panitia Disiplin, Hasdiansyah, juga menghukum PSN Ngada dengan kekalahan 0-3 dari tim Putra Sinar Giri dalam.pertandingan tersebut berikut denda Rp30 juta.
Selain itu, PSN Ngada juga dihukum dengan pengurangan angka 3 poin. "Terhadap putusan ini, tidak dapat diajukan banding seusai dengan Pasal 119 Kode Disiplin PSSI 2018, " demikian surat yang ditandatangi di Gresik, Senin (16/12/2019).
Menurut Fredi, pada Sabtu (14/12/2019), komisi pertandingan menerbitkan catatan hasil pertandingan yang menyatakan salah seorang pemain PSN Ngada, Kiken Mentinus Wea mendapat kartu kuning kedua.
Sementara, jelasnya, bukti dari semua rekaman video melalui tiga sumber, menunjukkan pemain tersebut tidak mendapatkan kartu kuning.
Atas kekeliruan catatan hasil pertandingan, sehari sesudahnya, PSN Ngada melayangkan surat protes,.
"Tapi kami heran protes kami tidak direspon baik oleh PSSI maupun panitia lokal."
Menjelang pertandingan pamungkas grup F melawan Putra Sunan Giri Gresik, Senin (16/12/2019) ketika screening pemain, official PSN tetap melalkukan protes sehingga akhirnya komisi pertandingam menyatakan bahwa pemain bersangkutan bisa diturunkan.
"Herannya pada hari ini kami terima surat putusan Panitia Disiplin yg menghukum PSN Ngada. Coba salahnya kami di mana," ujarnya.
Dengan adanya sanksi tersebut, PSN kemungkinan tidak lolos dari ke babak 16 besar nasional.
Simak video pertandingan antara PS Ngada melawan Putra Sinar Giri dari NGADA MANIA TV di atas.