Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSS Sleman Dihajar PSIS 0-3, Kelelahan Jadi Kambing Hitam. Ini Videonya

PSS Sleman menderita kekalahan 0-3 saat menjamu PSIS Semarang dalam pertandingan pekan ke-26 Liga 1 Indonesia hari ini.

Bisnis.com, JAKARTA - PSS Sleman menderita kekalahan 0-3 saat menjamu PSIS Semarang dalam pertandingan pekan ke-26 Liga 1 Indonesia hari ini.

PSS Sleman sudah tertinggal 0-2 babak pertama, kemudian kembali kemasukan gol di babak kedua sehingga harus menerima kekalahan 0-3. Simak cuplikan pertandingannya dari Liga1Match di atas.

Pertandingan tersebut sebenarnya laga kandang bagi PSIS Semarang tetapi tidak mendapatkan izn dari pihak kepolisian untuk menggelar laga kandang di Stadion Moch. Soebroto Kota Magelang.

Panitia pertandingan Liga 1 akhirnya memutuskan laga digelar di markas PSS Sleman Stadion Maguwoharjo.

Uniknya, PSS Sleman kembali menderita kekalahan melawan PSIS setelah pada pertemuan pertama di tempat yang sama pada laga pekan ke-16 pada 23 Agustus 2019 PSS Sleman menyarah 1-3. Simak cuplikan pertandingannya dari Liga1Match di bawah ini.

Faktor Kelelahan

Kantor berita Antara melaporkan bahwa Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro menduga faktor kelelahan menjadi salah satu pemicu para penggawa Super Elang Jawa bisa ditaklukkan PSIS Semarang dengan skor 0-3.
Seto saat jumpa pers seusai laga menilai faktor kelelahan serta waktu pemulihan yang pendek setelah laga tandang kontra Persebaya pada Selasa (29/10) membuat performa beberapa pemain PSS menurun.

"Ada beberapa pemain yang menurut saya di bawah perform mungkin bisa jadi recovery yang cukup mepet. Tapi kita coba perbaiki," kata Seto, Sabtu (2/11/2019) seperti dilaporkan Antara.

Menurut Seto, sebenarnya pertandingan berlangsung menarik, saling terbuka, dan saling menyerang. Hanya saja, timnya harus belajar bagaimana cara mengantisipasi kecepatan dan cara bermain PSIS Semarang.

"Bagaimana cara bermain mungkin harus lebih detail dan lebih paham. Harapannya, dengan situasi yang capek, saya harus mengarahkan pemain untuk lebih sesuai dengan kondisi fisik," kata dia.

Seto mengaku tidak tahu pasti kejadian sebelum penalti yang menjadi peluang PSIS mencetak gol pertama. Meski demikian, kondosi itu dapat menjadi pembelajaran bagi para pemain.

"Saya tidak tahu pasti kejadiannya. Tapi pembelajaran bagi kami sebelum terjadi penalti itu. ini harus kita beritahukan ke pemain," kata dia.

Saat timnya tertinggal 0-2, Seto mengaku sengaja memasukkan Hari Yudo sehingga formasi menjadi 4-4-2 dengan tujuan meningkatkan varasia serangan meski tetap kebobolan. Menjelang menit-menit akhir laga, formasi dikembalikan seperti semula.

"Saya ingin melihat dan memberikan Yudo pengalaman, sekalian melihat bagaimana dia sebagai pemain dari Liga 3, walaupun akhirnya hanya 7 menit. Tapi itu bisa jadi gambaran nantinya," kata dia.

Selain faktor teknis, menurut dia, faktor lain yang membuat PSS selalu kesulitan menang saat laga kandang adalah keinginan pemain yang terlalu besar untuk memenangi pertandingan. "Itu justru jadi beban," kata Seto.

Salah satu pemain PSS, Rangga Muslim berharap permainan PSIS Semarang yang dinilai lebih baik dapat menjadi pembelajaran bagi timnya untuk menghadapi laga selanjutnya.

"Mungkin PSIS Semarang bermain lebih baik dari kami. Ini jadi pembelajaran buat kami agar bisa jadi lebih baik," kata Rangga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sutarno
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper