Bisnis.com, JAKARTA – Ajax Amsterdam di ambang juara Eredivisie, kompetisi teratas dalam sistem sepak bola Belanda, setelah menundukkan Utrecht dengan skor telak 4 - 1 dan pada saat bersamaan PSV Eindhoven, rival terdekatnya, takluk 0 - 1 di markas AZ Alkmaar.
Dalam laga pekan ke-33 di Johan Cruyff Arena di Amsterdam pada Minggu (12/5/2019) malam WIB, Ajax sempat dikejutkan dengan gol cepat Utrecht lewat Othman Boussaid ketika pertandingan baru berjalan 36 detik setelah menuntaskan serangan balik.
Ajax menekan Utrecht yang memaksa tamu melakukan back pass ke kiper David Jensen yang lalu menendang bola jauh ke pertahanan Ajax dan diterima Gyrano Kerk. Bola disodorkan ke Othman yang mengakhiri dengan tendangan silang keras mendatar dan gagal ditepis kiper Andre Onana.
Namun, Ajax segera bangkir. Pada menit ke-14 ujung tombak Klaas-Jan Huntelaar menyamakan skor menjadi 1 - 1. Ajax bahkan berbalik unggul setelah Donny van de Beek memaksimalkan assist Dusan Tadic pada waktu tambahan babak pertama sehingga skor saat rehat 2 - 1 untuk tuan rumah.
Memasuki babak kedua, Ajax menambah dua gol lewat Tadic pada menit ke-75 dan 5 menit berikutnya lewat eksekusi penalti. Dengan demikian, skor 4 - 1 untuk tim ibu kota besutan pelatih Erik ten Hag.
Pada saat bersamaan, PSV Eindhoven, yang berstatus juara bertahan, justru menelan kekalahan dengan skor tipis 0 - 1 di markas AZ, Stadion AFAS di Alkmaar lantaran gagal membalas gol tuan rumah yang dilesakkan Guus Til ketika babak kedua memasuki menit ke-4.
Dengan hasil dua pertandingan tersebut, Ajax telah mendulang nilai 83, sedangkan PSV tertahan di angka 80. Dengan peta klasemen sedemikian dan dengan setiap tim menyisakan satu pertandingan, bisa disebut Ajax telah 99,99 persen memastikan meraih gelar juara eredivisie musim 2018 - 2019 ini.
Kalau pun PSV mencatat kemenangan atas Heracles Almelo dan Ajax kalah dari De Graafschap dalam matchday terakhir yang direncanakan digelar bersamaan pada Kamis (16/5/2019) mulai pk. 00.30 WIB, sehingga nilai keduanya sama-sama 83, hampir dapat dipastikan Ajax tetap juara.
Hal itu disebabkan Ajax unggul selisih gol sangat jauh, 84 berbanding 70, dengan PSV. Sebenarnya PSV menang head-to-head 4 - 3 atas Ajax, tetapi Eredivisie mengedepankan selisih gol ketimbang hasil head-to-head untuk menentukan peringkat klasemen.
Ini menjadi gelar ke-34 untuk Ajax sepanjang sejarah Eredivisie sejak digulirkan pada 1888 atau 131 tahun silam. Di bawah Ajax, PSV merupakan juara terbanyak berikutnya yakni 24 kali, diikuti Feyenoord 15 kali.
Hasil lengkap pekan ke-33: Heerenveen 2 vs NAC Breda 1; Feyenoord 0 vs ADO Den Haag 2; AZ Alkmaar 1 vs PSV 0; Willem II 2 vs Emmen 3; PEC Zwolle 2 vs VVV Venlo 4; Ajax 4 vs Utrecht 1; Heracles 4 vs Excelsior 5; Vitesse 6 vs De Graafschap 1; Groningen 3 vs Fortuna Sittard 0.