Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Brighton Bertahan di Liga Primer, Hughton Tetap Diminta Pergi

Chris Hughton dipecat sebagai pelatih Brighton & Hove Albion setelah 4,5 tahun menukangi klub Liga Primer Inggris tersebut.
Chris Hughton/Reuters-Andrew Yates
Chris Hughton/Reuters-Andrew Yates

Bisnis.com, JAKARTA – Chris Hughton pada Senin (13/5/2019) dipecat sebagai pelatih Brighton & Hove Albion setelah 4,5 tahun menukangi klub Liga Primer Inggris tersebut.

Hughton memimpin Brighton promosi ke Liga Primer pada 2017, setelah tim itu absen 34 tahun di kompetisi teratas di Inggris, dan pada musim ini mereka pun mampu bertahan di Liga Primer meski tak mencatat satu kemenangan pun di sembilan pertandingan terkahir.

"Tidak diragukan lagi, ini merupakan salah satu keputusan tersulit yang harus saya ambil sebagai ketua Brighton dan Hove Albion, tetapi pada akhirnya saya harus mengambil keputusan ini merujuk pada hasil yang kami peroleh pada paruh kedua musim ini," kata chairman klub, Tony Bloom.

"Chris memiliki pekerjaan yang sangat baik, pertama kali menstabilkan klub kami, mencapai babak playoff di musim penuh pertamanya, mengamankan promosi pertama kami ke Liga Primer, dan mempertahankan status kami di Liga Primer pada musim-musim berikutnya," kata Bloom lagi.

Hughton terakhir menangani Brighton saat tim itu kalah 1 - 4 dari Manchester City, yang membawa sang lawan asuhan Pep Guardiola memastikan mempertahankan gelar juara Liga Primer.

Brighton, yang mencapai semifinal Piala FA musim ini, finis dengan hanya 2 poin di atas zona degradasi dengan 36 angka.

"Perjalanan kami dengan hanya tiga kemenangan dari 23 pertandingan Liga Primer menempatkan status kami pada risiko yang signifikan. Oleh karena itu, saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan perubahan."

Hughton adalah pelatih Liga Primer ketujuh yang kehilangan pekerjaannya musim ini. Klub tersebut juga mengonfirmasi bahwa asisten pelatih Paul Trollope dan Paul Nevin juga pergi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper