Bisnis.com, SOLO – Catch me if you can. Ungkapan ini cukup untuk menggambarkan situasi Brahim Diaz di dalam dan luar lapangan.
Kemampuan menggiring bolanya disejajarkan dengan Lionel Messi, kecepatan membuatnya sulit diburu lawan dan Manchester City tidak mampu menahan kepergiannya.
Diaz tergoda oleh Real Madrid dan menolak rayuan Josep “Pep” Guardiola yang ingin mengikatnya di Etihad.
Pada Senin (7/1) dini hari WIB, Madrid resmi merekrut gelandang 19 tahun itu dengan nilai transfer yang dirahasiakan seperti dilansir Goal. Dia bakal berada di Santiago Bernabeu hingga 30 Juni 2025.
Iming-iming bermain di Madrid memang sulit ditolak pemain asal Spanyol itu. Sejumlah laporan menyebutkan Diaz tmenyetujui gaji sebesar 60.000 poundsterling per pekan plus iming-iming garansi satu tempat di skuat senior.
Tidak seperti Vinicius Junior, Diaz tidak akan diminta bermain di kasta ketiga sepak bola Spanyol bersama tim cadangan.
Siapa sebenarnya Diaz yang membuat tim sebesar Madrid amat kepincut dengan talentanya? Meski kesulitan menembus skuat inti di The Citizens, Diaz sejatinya punya kualitas untuk bermain di level tertinggi.
Teknik jempolan pemain berdarah Maroko itu bahkan sudah terdeteksi sejak dini. Rekaman pertandingan bersama akademi Malaga tujuh tahun lalu menciptakan kehebohan.
Diaz mampu memanipulasi bola dengan cara dan presisi seperti Messi dan David Silva. Layaknya kedua bintang tersebut, Diaz juga punya kemampuan berperan sebagai gelandang serang atau posisi menyerang lainnya.
Ketika Diaz masih bersama Akademi Malaga, Pep yang kala itu melatih Barcelona mengajaknya berkeliling Camp Nou. Barca nyaris mendapatkannya. Namun Malaga menolak melakukan penjualan dengan berjanji bakal memainkannya di Liga Primera pada usia 16.
Hal itu tak pernah jadi kenyataan hingga akhirnya City mengambilnya di usia 14 tahun seharga 300.000 poundsterling yang kemudian membengkak menjadi 4,5 juta poundsterling.
“Kami ingin dia bertahan. Kami ingin dia memperpanjang kontrak untuk empat atau lima tahun. Namun keputusan ada di tangannya,” ujar Guardiola.
Pep mungkin merasa sakit setelah Diaz meninggalkan City. Dia sudah berinvestasi tenaga dan waktu untuk memoles sang youngster. Faktanya, agen Diaz adalah kakak Guardiola, Pere.
Sang pelatih sendiri dalam posisi dilematis mengingat lini tengahnya sudah dihuni pemain jempolan seperti Leroy Sane, Kevin De Bruyne, David Silva, Bernardo Silva hingga Raheem Sterling. Diaz pun menyadari akan lebih mudah baginya untuk menembus skuat utama Madrid.
Vinicius Junior, Federico Valverde, hingga Sergio Reguilon sudah membela Los Blancos musim ini di Liga Primera, sementara Diaz hanya berkesempatan membela City di Piala Liga.
Dia tampil apik saat City menggebuk Oxford 3-0 dan mencetak dua gol ke gawang Fulham yang membawa tim lolos ke perempat final.
Catatan tersebut sebenarnya sudah bisa menjadi bukti Diaz siap menerima tantangan yang lebih besar. Kini sang youngster tengah merangkai impian untuk meraih sukses bersama Madrid, musuh bebuyutan tim yang hampir saja dibelanya Barcelona.