Bisnis.com, JAKARTA – Guillermo Barros Schelotto, mantan penyerang Timnas Argentina, ditunjuk untuk menangani klub Major Leage Soccer (MLS) AS LA Galaxy hanya 3 pekan setelah membawa klub kondang Argentina Boca Juniors menjadi runner up Copa Libertadores 2018.
Di bawah arahan Schelotto, Boca menjadi juara liga teratas Argentina dua kali, tetapi klub yang membesarkan pemain legendaris Diego Maradona itu tidak memperpanjang kontraknya setelah kalah dari sesama klub Buenos Aires, Argentina, River Plate, di final Copa Libertadores.
Copa libertadores merupakan turnamen antarklub level teratas di bawah Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol), setara dengan Liga Champions di Eropa yang dikelola Union of European Football Associatiions (UEFA).
“Saya merassas terhormat bisa menjadi pelatih kepala bersama klub paling bergensgi di MLS,” ungkap pelatih berusia 45 tahun itu, yang memiliki 10 caps bersama Timnas Argentina pada 1995 hingga 1999.
"Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi saya dan saya bersemangat untuk mulai bekerja. LA Galaxy telah lama menjadi standar dalam MLS dan saya siap mengangkat klub ke tingkat yang lebih tinggi," papar pemain yang juga pernah melatih dua tim Argentina, Lanus dan Palermo.
Dia menggantikan Dominic Kinnear, yang bertindak sebagai pelatih sementara setelah Sigi Schmid mengundurkan diri pada September tahun lalu dan kemudian meninggal dunia tepat pada Natal 2018 dalam usia 65 tahun.
Schelotto bermain untuk Boca Juniors selama 10 tahun, membantu klub tersebut memenangi Copa Libertadores sebanyak tiga kali dan mencetak 86 gol.
Dia juga pernah memperkuat klub Argentina lainnya, Gimnasia La Plata, serta sempat bermain untuk klub AS yang berbasis di Ohio dan juga berkompetisi di MLS yakno Columbus Crew.
