Bisnis.com, JAKARTA – Spekulasi Zinedine Zidane merapat ke Timnas Prancis santer terdengar setelah sang pelatih mundur dari Real Madrid. Lelaki yang mempersembahkan sembilan trofi bagi Real Madrid dalam 2,5 tahun itu dianggap ideal untuk menangani Tim Ayam Jantan, julukan Prancis.
Namun Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) buru-buru menepis rumor tersebut. Presiden FFF, Noel Le Graet, menegaskan Prancis masih akan dilatih Didier Deschamps hingga kontraknya berakhir pada 2020. Le Graet membantah telah mendekati Zizou, julukan Zidane, untuk menangani Hugo Lloris dkk. dalam waktu dekat.
“Tidak akan ada pembicaraan dengan Zidane pada tahun mendatang. Jika saya melihatnya, kami akan berbicara tentu saja, tapi Deschamps masih di sini sampai 2020 atau bahkan lebih,” ujar Le Graet seperti dilansir RMC, Minggu (3/6/2018).
Le Graet mengatakan Prancis memulai perjuangan menuju Piala Dunia 2018 bersama Deschamps. Pihaknya menghormati kerja sama tersebut dan menyokong sepenuhnya upaya Deschamps di Rusia. “Zidane bisa saja bergabung dengan Juventus besok, saya tidak tahu sama sekali. Anda pasti akan terkejut, saya juga, tapi jangan buat perdebatan soal Didier-Zizou, ini serius,” kata Le Graet.
Zidane sendiri pernah menyatakan tak akan membesut tim lain dalam waktu dekat. Namun sejumlah klun seperti Chelsea dikabarkan membujuknya agar merapat ke Stamford Bridge. Dilansir Daily Mail, The Blues saat ini fokus mengamati perkembangan Zidane. Apalagi Antonio Conte kemungkinan tak akan melanjutkan karier lagi di Stamford Bridge.
“Saya tidak akan melatih tim lain untuk sekarang. Saya tidak mencari klub lain,” ujar Zidane dalam sebuah kesempatan.
Meski demikian, Chelsea disebut-sebut siap memberikan penawaran terbaik agar sang pelatih mengubah pikirannya. Tak hanya The Blues, Timnas Qatar juga dirumorkan ngebet mendatangkan pelatih 45 tahun itu. Qatar bahkan disebut siap menggaji Zidane 44 juta pound sterling (Rp817 miliar) per tahun selama 4 tahun, seperti dilansir The Sun.
Ini artinya Zidane akan memiliki kekayaan 176 juta pound sterling (Rp3,2 triliun) lebih banyak pada 2022. Qatar tengah ambisius membangun tim kuat setelah terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.