Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Kapten Timnas Rival Peru Minta FIFA Cabut Skorsing Guerrero

Kapten tiga tim nasional yang berada di Grup C bersama Peru di Piala Dunia 2018 meminta FIFA agar mencabut larangan bermain terhadap kapten Timnas Peru Paolo Guerrero.
Kapten Timnas Peru Jose Paolo Guerrero/Reuters-Andres Stapff
Kapten Timnas Peru Jose Paolo Guerrero/Reuters-Andres Stapff

Bisnis.com, JAKARTA – Kapten tiga tim nasional yang berada di Grup C bersama Peru di Piala Dunia 2018 di Rusia bulan depan meminta Federation Internationale de Football Association (FIFA) agar mencabut larangan bermain terhadap kapten Timnas Peru Jose Paolo Guerrero Gonzales.

Guerrero, 34 tahun, gagal tes doping setelah Peru bermain imbang 0-0 melawan Argentina dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia pada Oktober tahun lalu.

FIFA kemudian menskorsnya selama 12 bulan, tetapi kemudian direduksi menjadi 6 bulan saja sehingga masa larangan tersebut selesai sekitar setengah bulan yang lalu.

Namun, Agen Anti-Doping Dunia (WADA) kemudian mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).

Ironisnya, CAS malahan memperpanjang masa hukuman menjadi 14 bulan atau baru berakhir pada Januari tahun depan sehingga top skor sepanjang masa Peru dengan 32 gol itu tak bisa memperkuat negaranya di Piala Dunia 2018 di Rusia.

Kapten Timnas Prancis Hugo Lloris, kapten Timnas Australia Mile Jedinak, dan kapten Timnas Denmark Simon Kjaer menulis surat kepada FIFA dan mengatakan penerapan skorsing itu tidak proporsional sebab CAS pun menyatakan Guerrero sebenarnya tidak tahu ada zat terlarang di dalam minuman tehnya.

“Kami dengan hormat meminta FIFA menunjukkan belas kasih. Dalam pandangan kami, jelas salah mengecualikan dia dari apa yang seharusnya menjadi puncak kariernya [Piala Dunia 2018],” demikian isi surat ketiga kapten itu seperti dirilis FIFPro, asosiasi pesepak bola profesional dunia.

Ketiga pemain tersebut mengatakan Guerrero perlu diizinkan bermain di turnamen paling akbar sedunia itu dan baru menjalani sisa larangannya setelahnya. "Kami sangat percaya pengecualian sementara [izin bermain] akan menjadi solusi yang adil dan sah," tulis ketiganya.

FIFPro sebelumnya pun telah mengajukan permohonan serupa kepada FIFA dan menilai keputusan CAS menambah masa skorsing terhadap Guerrero sebagai “tidak adil dan bertentangan dengan akal sehat”.

Institusi yang bermarkas di Hoofddorp, Belanda, itu juga mengkritik langkah CAS memperpanjang skorsing tersebut lantaran tidak dilakukan melalui konsultasi yang memadai dengan pemain bersangkutan.

Bahan yang dikonsumsi tanpa sengaja oleh Guerrero itu adalah koka, bahan dasar kokain, yang di negara-negara yang termasuk wilayah Andean merupakan minuman yang biasa dikonsumsi masyarakat kebanyakan. Negara-negara Andean meliputi Peru, Kolombia, Bolivia, Ekuador, dan Venezuela.

Jika FIFA tidak mengeluarkan kebijakan yang menentang keputusan CAS, maka Guerrero, yang sehari-hari merumput bersama klub Brasil Flamengo, dipastikan tidak bisa menikmati aroma serunya Piala Dunia.

Kalau itu terjadi, sia-sialah perjuangan sang pemain yang telah berulang kali kali memperkuat Peru dalam babak kualifikasi Piala Dunia dan baru kali ini dia melaju ke putaran final, yang merupakan pertama kali bagi negara itu sejak terakhir kali lolos 36 tahun silam pada edisi 1982 di Spanyol.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper