Bisnis.com, JAKARTA -- Pernyataan Presiden RI Joko Widodo soal racun kalajengking lebih mahal dari emas yang dilontarkan dalam forum resmi sontak menimbulkan kontroversial di kalangan masyarakat sehingga banyak dipertanyakan kebenaran pernyataan itu, bahkan yang anti Jokowi seolah-olah mendapat bahan olok-olok.
Mumpung lagi hangat-hangatnya bicara kalajengking, kita sedikit kilas balik ke belakang tentang aksi Olivier Giroud saat menciptakan 'gol kalajengking' untuk Arsenal ketika melawan Crystal Palace dan menjadi gol terbaik pada tahun 2017.
Mengutip laporan antara, tendangan kalajengking yang sensasional dari Olivier Giroud saat Arsenal menghadapi Crystal Palace diganjar Anugerah Puskas dari FIFA, Senin, 23 Oktober 2017 malam waktu setempat lalu, karena dianggap sebagai Gol Terbaik Tahun 2017.
Tendangan voli kaki kiri pemain Prancis itu dinyatakan sebagai pemenang dalam seremoni di London Palladium. Tendangan Giroud ini menyisihkan gol yang diciptakan pemain Timnas Putri U-17 Venezuela Deyna Castellanos dan penjaga gawang Afrika Selatan Oscarine Masuluke.
Saat menerima anugerah ini, Giroud berkata, "Pertama kali, saya harus menyatakan ini adalah satu kehormatan bagi saya. Saya bahagia menerima trofi ini di depan para legenda sepak bola. Kini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka yang memilih saya. Saya ingin mengucapkan selamat kepada 10 nomine yang telah mencetak gol-gol menawan."
"Tentu saja saya berterima kasih kepada rekan-rekan satu tim saya, tanpa mereka saya tak akan bisa mencetak gol ini, dan juga keluarga," katanya lagi dalam laman ESPN
Acara ini dihadiri pada bintang sepak bola baik masa kini maupun masa lalu, termasuk Diego Maradona, Ronaldo, Frank Lampard, Sergio Ramos dan Harry Kane. Pemenang penghargaan ini ditentukan oleh juri yang terdiri dari para pelatih klub dan timnas sedunia, media massa dan penggemar.
Selain Giroud, sebuah gol yang dicetak dengan tendangan kalajengking dalam liga Swedia termasuk dalam kandidat penerima penghargaan FIFA (Federation Internationale de Football Associations) sebagai gol terbaik dunia 2016.
Simon Skrabb, pemain klub Swedia Atvidaberg, mencetak salah satu paling tidak biasa dalam sejarah sepak bola, yakni menendang bola dengan tumit dalam posisi membelakangi si kulit bundar. Dia melakukan tendangan akrobatik yang membuahkan gol itu setelah menerima umpan Kristian Bergstrom.
Salah satu tendangan kalajengking lainnya yang paling bersejarah, namun dimaksudkan untuk menyelamatkan gawang dari kebobolan, dilakukan kiper Timnas Kolombia Rene Higuita ketika beruji coba melawan Inggris pada 1992.