Bisnis.com, STOCKHOLM - Italia tiba di Swedia untuk pertandingan leg pertama playoff Piala Dunia mereka melawan Swedia dengan keraguan mengenai kondisi kebugaran penyerang Simone Zaza, yang mengalami cedera lutut sehingga berpeluang absen pada pertandingan Jumat (10/11/2017) atau Sabtu (11/11/2017) pukul 02.45 WIB, yang akan disiarkan oleh RCTI.
Zaza menderita cedera lama yang kembali kambuh saat berlatih sebelum skuad Italia tiba di Stockholm. "Kita lihat saja. Zaza memiliki sedikit masalah, jika ia tidak dapat bermain besok ia dapat bermain pada Senin," kata pelatih Italia Gian Piero Ventura pada konferensi pers di Friends Arena pada Kamis (10/11).
Didampingi kapten tim dan kiper Gianluigi Buffon, Ventura terlihat tidak terganggu dengan cedera sang penyerang. "Tentu saja ini merupakan pertandingan yang sangat menarik, salah satu yang terpenting (dalam karier saya), atau setidaknya setengah yang paling penting, sebab dua pertandingan ini dapat membawa kami ke Piala Dunia," ucapnya.
Swedia dan Italia memiliki sejarah panjang rasa saling menghormati satu sama lain di lapangan, terhitung sejak Gunnar Gren, Gunnar Nordahl, dan Nils Liedholm membentuk trio "Gre-No-Li" yang menakutkan untuk AC Milan pada 1950-an.
Kesuksesan terkini digenggam oleh Zlatan Ibrahimovic di Liga Italia menguatkan kembali ikatan itu, tetapi sang pencetak gol terbanyak untuk timnas Swedia itu telah pensiun dari timnas setelah Piala Eropa tahun lalu di Prancis.
"Para pemain Swedia memikul lebih banyak tanggung jawab sekarang. Sebelumnya banyak beban itu dipikul Ibrahimovic, ia menanggung semuanya, tetapi sekarang para pemain lain memiliki peran yang lebih bebas," kata Buffon.
Jan Andersson telah membentuk pasukannya menjadi tim yang kompak, yang akhirnya mampu keluar dari bayang-bayang Ibrahimovic, yang kerap disebut-sebut sebagai pemain terbaik dari Swedia dan menjadi fondasi dari tim-tim sebelumnya.
Mereka memiliki catatan pertahanan apik di kandang sendiri saat kualifikasi, mengalahkan Prancis dan imbang dengan Belanda untuk menyusup ke peringkat kedua dengan keunggulan selisih gol dan meraih satu tiket playoff.
"Kami benar-benar merasa kuat sebagai tim, kami sejauh ini telah melakukannya dengan baik, dan kami benar-benar merasa seperti berada di rumah sendiri di Friends," kata Andersson.
"Kami sejauh ini bermain baik, memainkan sepak bola yang bagus. Saya berharap kami besok juga dapat melakukannya, kemudian mendapatkan hasil dan kita lihat saja apa hasil yang akan kami bawa ke Italia pada Senin."
