Bisnis.com, JAKARTA - Leicester City telah menunjuk Craig Shakespeare dengan basis permanen setelah dia menyelamatkan klub Liga Primer Inggris itu dari ancaman degradasi pada musim 2016-2017.
Pria 53 tahun itu meneken kontrak 3 tahun untuk tetap mengarsiteki tim pertama, setelah mengambil alih tim dengan status sementara menyusul kepergian Claudio Ranieri pada Februari.
Ranieri memimpin Leicester untuk meraih gelar Liga Primer pada musim 2015-2016, namun kegagalan mereka mempertahankan gelar memicu pria Italia itu memilih untuk meninggalkan klub pada pertengahan musim.
"Ini benar-benar kesempatan yang menyenangkan bagi saya untuk meneruskan dengan jalur baru dalam karier saya dan untuk meneruskan pekerjaan dengan klub dan sekelompok staf yang tumbuh sangat dekat dengan saya," kata Shakespeare dalam pernyataannya pada situs resmi Leicester (www.lcfc.com).
"Saya berterima kasih banyak kepada para pemilik dan dewan direktur untuk keyakinan dan dukungan berkelanjutan mereka."
"Persiapan-persiapan kami untuk pramusim dan kampanye baru Liga Primer telah berlangsung selama beberapa waktu, namun kami sekarang dapat bergerak dengan kepastian dan keyakinan bahwa kami dipersenjatai untuk bersaing di level-level yang sekarang diharapkan dari klub seperti Leicester City."
Shakespeare bergabung dengan staf kepelatihan Leicester sebagai asisten Nigel Pearson pada 2008, menghabiskan musim dengan Hull City pada 2010-2011 sebelum kembali ke Stadion King Power pada 2011.
Leicester terancam degradasi ketika Shakespeare mengambil alih tim, namun dia kemudian membawa Si Rubah memenangi lima pertandingan pertamanya secara beruntun untuk membantu mereka finis di peringkat ke-12 di Liga Primer.
Dia juga memimpin klub ke perempat final Liga Champions, di mana mereka akhirnya disingkirkan oleh klub jagoan La Liga Spanyol, Atletico Madrid.