Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cavani Nihil Gol di Copa America, Trofi PSG Terancam

Timnas Uruguay kandas di fase grup di ajang Copa America Centenario. Kinerja Edinson Cavani pun jadi sorotan.
Striker Uruguay Edinson Cavani (21) gagal menjebol gawang Jamaika meskipun telah berhadapan dengan kiper lawan/Reuters
Striker Uruguay Edinson Cavani (21) gagal menjebol gawang Jamaika meskipun telah berhadapan dengan kiper lawan/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Timnas Uruguay kandas di fase grup di ajang Copa America Centenario yang tengah berlangsung di Amerika Serikat. Ini catatan buruk bagi juara terbanyak Copa America itu yakni 15 kali sejak pertama digelar pada 1916.

Salah satu penyebab gagalnya Uruguay melaju ke babak perempat final tak pelak lagi ialah tumpulnya striker Edinson Cavani. Memiliki total belasan peluang dalam tiga pertandingan melawan Meksiko, Venezuela, dan terakhir Jamaika, Cavani tidak mampu mencetak satu gol pun.

Ini meneruskan catatan buruk juru gedor klub Prancis Paris Saint-Germain (PSG) itu di dua ajang Copa America secara beruntun. Tahun lalu, dia juga tak mampu satu kali pun menjebol gawang lawan dalam empat pertandingan.

Uruguay tentu kecewa atas kinerja pemain berusia 29 tahun bernama lengkap Edinson Roberto Cavani Gomez itu. Namun, dapat dipastikan bukan hanya Uruguay yang memperhatikan kinerja jeleknya tersebut, melainkan juga PSG.

Ironisnya, Cavani sedang digadang-gadang sebagai penerus kehebatan bomber PSG Zlatan Ibrahimovic. PSG telah memutuskan tidak memperpanjang kontrak Ibrahimovic yang habis di ujung musim kompetisi 2015-2016 yang baru berakhir.

Keputusan itu bisa disebut agak aneh, mengingat Ibrahimovic adalah aktor penting yang mengantar kesuksesan PSG merengkuh gelar juara kompetisi reguler domestik Ligue 1 Prancis selama empat musim terakhir secara beruntun, dimulai pada 2012-2013 ketika Ibra baru bergabung.

Bahkan, dalam dua musim kompetisi terakhir, Ibrahimovic membawa PSG menyapu bersih semua trofi domestik yang disediakan.

Kini PSG melepas Ibra, sementara penggantinya hanyalah Cavani yang terbukti levelnya jauh di bawah Ibra, terlihat dari catatan golnya di Ligue 1 serta tentu saja yang masih hangat ialah penampilan jeleknya di ajang Copa America Centenario. Berulang kali Cavani telah berhadapan langsung dengan penjaga gawang lawan, namun gol tak kunjung datang darinya.

Dengan performa sedemikian, sangat boleh jadi PSG bakal kehilangan gelar-gelarnya pada musim 2016-2017. Jelas bahwa buruknya penampilan Cavani merupakan ancaman bagi trofi PSG.

Peran Cavani menggantikan pos yang ditinggalkan Ibrahimovic akan mendapatkan ujian pada pertandingan perebutan Piala Super Prancis (Trophée des Champions) yang selalu menjadi milik PSG dalam tiga musim terakhir.

Pertandingan tersebut, yang akan menghadapi runner up Ligue 1 Olympique Lyonnais, dijadwalkan berlangsung pada 6 Agustus mendatang. Jika PSG kalah, berarti satu trofi melayang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper