Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar Muhammad Ali memutuskan pemakaman petinju legendaris itu, yang meninggal dunia pada Sabtu WIB (4/6/2016), baru akan dilakukan pada Jumat (10/6/2016) di kota kelahirannya, Louisville, Kentucky, Amerika Serikat.
Dengan demikian, hal itu sebenarnya kurang lazim mengingat seorang muslim, sebagaimana ditetapkan dalam ajaran agama Islam, mestinya disegerakan pemakamannya meskipun di sisi lain juga tidak disebutkan secara eksplisit akan ada sanksi atau hukuman jika hal itu tertunda.
Dorongan agar pemakaman seorang muslim disegerakan ialah demi mempercepatnya bertemu dengan nikmat Allah.
Namun, pemakaman yang mencapai waktu sepekan sejak kematian itu sebenarnya bisa saja dimaklumi, mengingat keluarga besar sang legenda memang sebagian besar bukanlah beragama Islam sebagaimana dirinya.
Pengungkapan bahwa pemakaman Muhammad Ali baru dilakukan sepekan setelah wafatnya disampaikan oleh juru bicara keluarga, Bob Gunnell, pada Minggu (5/6/2016) sebagaimana dilansir USA Today.
Disebutkan pula bahwa dalam prosesi pemakaman Muhammad Ali nanti, mantan Presiden AS Bill Clinton, Senator Orrin Hatch, aktor Billy Crystal, dan jurnalis televisi Bryant Gumbel akan menyampaikan pidato mereka.
Menurut Gunnell, Ali telah merencanakan bagaimana bentuk prosesi pemakamannya sejak beberapa tahun lalu. Meskipun Muhammad Ali seorang muslim, dalam pemakaman itu nanti juga sejumlah tokoh agama lain akan hadir.
