Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Barack Obama bergabung dengan begitu banyak orang di seluruh dunia mengenang dan hidup dan warisan dari Muhammad Ali, petinju legendaris yang meninggal dunia pada Jumat tengah malam waktu AS (3/6/2016) atau Sabtu siang WIB (4/6/2016).
Pada Sabtu pagi waktu AS atau Sabtu malam WIB, Obama, yang 6 tahun lalu menyebut Muhammad Ali sebagai sangat berarti dalam hidupnya, mengungkapkan rasa duka citanya.
“Sebagaimana setiap orang lain di planet ini, Michelle (istri Obama) dan saya berduka atas kepergian Ali. Tapi kami juga berterima kasih kepada Tuhan karena betapa beruntungnya kita telah mengenalnya, betapa beruntungnya kita semua bahwa The Greatest (Ali) memilih waktunya untuk kita,” kata Obama.
Obama mengemukakan bahwa di ruang Oval di Gedung Putih, kantornya, dia masih menyimpan sarung tinju Ali di bawah sebuah foto sang ikon selepas satu pertandingan. Sang presiden memuji Ali sebagai seorang yang luar biasa, penuh semangat, yang membuat “Amerika seperti yang kita kenal sekarang”.
Dia lantas memuji Ali sebagai orang yang berjuang di jalan kebenaran, bukan sekadar soal bertarung di atas ring tinju. “Dia setara dengan King (Martin Luther King, pejuang hak asasi manusia) dan Mandela (Nelson Mandela, pejuang HAM Afrika Selatan yang kemudian menjadi presiden negara itu). Dia (Ali) berani berdiri ketika sulit, berani bicara saat orang lain hanya diam.”