Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKANDAL PENGATURAN SKOR: Antonio Conte Terancam Penjara 6 Bulan

Jaksa Italia mengajukan hukuman enam bulan penjara dan denda 8.000 euro kepada pelatih timnas Italia Antonio Conte, atas dugaan keterlibatannya dalam kasus pengaturan pertandingan, kata pengacara Conte pada Selasa 95/4/2016).
Antonio Conte/Reuters-Stefano Rellandini
Antonio Conte/Reuters-Stefano Rellandini

Bisnis.com, ROMA -  Jaksa Italia mengajukan hukuman enam bulan penjara dan denda 8.000 euro kepada pelatih timnas Italia Antonio Conte, atas dugaan keterlibatannya dalam kasus pengaturan pertandingan, kata pengacara Conte pada Selasa 95/4/2016).

Conte, yang telah dijatuhi skors oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dalam kaitannya dengan kasus 2011 namun selalu membantah dirinya melakukan kesalahan, dituding melakukan "penipuan olahraga" oleh para jaksa di kota Italia utara Cremona.

Permintaan jaksa ini terjadi hanya sehari setelah juara bertahan Liga Utama Inggris Chelsea menunjuk Conte sebagai manajer baru mereka untuk musim depan. Ia masih akan melatih timnas Italia pada Piala Eropa, yang berlangsung pada 10 Juni sampai 10 Juli di Prancis.

Kasus Cremona terfokus pada dugaan pelanggaran pada 2011 ketika Conte mengarsiteki klub sepak bola Siena di Serie B. Jaksa menyebut satu pertandingan khusus yang dimainkan melawan Albino Leffe, menyebut Conte mengetahui adanya upaya-upaya pengaturan pertandingan.

Pengacara Conte, Leonardo Cammarata, membantah hal ini.

"Antonio Conte membantah melakukan kesalahan dan tidak mengetahui adanya upaya pengaturan pertandingan," kata Cammarata kepada Reuters.

Ia mengonfirmasi bahwa jaksa Roberto Di Martino diminta untuk menetapkan hukuman penjara enam bulan serta denda untuk Conte pada persidangan yang dilakukan tertutup di Cremona.

Pertahanan untuk membuat pernyataan akhir di pengadilan akan dilakukan pada 11 April dan pembacaan putusan pada pertengahan Mei, kata Cammarata.

Juru bicara Chelsea mengatakan klub tidak akan berkomentar mengenai investigasi yang sedang berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper