Bisnis.com, JAKARTA - Mantan gelandang serang Timnas Brasil Ronaldinho meninggalkan Fluminense setelah hanya 2 bulan berada di klub yang bermarkas di Rio de Janeiro itu dan hanya bermain dalam sembilan pertandingan.
Pemain berusia 35 tahun itu gagal bersinar di klub Brasileirao tersebut, tak mampu mencetak satu gol pun, dan hanya memberi bayang-bayang kehebatannya yang pernah memesona dunia sekitar 10-15 tahun lalu.
Fluminense menyatakan bahwa mereka telah mencapai persetujuan dengan sang pemain dengan cara yang baik dan atas kesepakatan bersama.
Ronaldinho menjadi bagian penting ketika Brasil menjuarai Piala Dunia 2002. Dia juga terpilih sebagai pemain terbaik dunia yang diselenggarakan oleh Federation Internationale de Football Association (FIFA), tetapi ironisnya justru setelah itu prestasinya terus jeblok.
Dia sempat bangkit kembali ketika mengantarkan Atletico Mineiro menjadi juara Copa Libertadores—turnamen antarklub Amerika Selatan—edisi 2013. Namun setelah itu, nama Ronaldinho pun tenggelam dan agaknya ke depan dia hanya akan menjadi kenangan atas kehebatannya pada masa lalu.
Ronaldinho terakhir kali bermain untuk Timnas Brasil 2 tahun lalu. Untuk tim Samba, sepanjang 1999 hingga 2013, dia bermain dalam 97 pertandingan dan mencetak 33 gol atau rata-rata 0,34 gol per pertandingan.
Pemain bernama asli Ronaldo de Assis Moreira itu pernah bermain untuk Gremio, Paris Saint-Germain, FC Barcelona, AC Milan, Flamengo, Atletico Mineiro, dan Queretaro Meksiko sebelum berlabuh di Fluminense.