Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KUALIFIKASI EURO 2016: Belanda Kritis, Blind Tetap Ogah Mundur

Meskipun di bawah arahannya Timnas Belanda dua kali kalah dan dalam keadaan terancam gagal masuk putaran final Piala Eropa (Euro) 2016, pelatih skuat berjuluk Oranje Danny Blind menyatakan dia belum berencana mengundurkan diri.
Danny Blind/Gelderlander.nl
Danny Blind/Gelderlander.nl

Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun di bawah arahannya Timnas Belanda dua kali kalah dan dalam keadaan terancam gagal masuk putaran final Piala Eropa (Euro) 2016, pelatih skuat berjuluk Oranje Danny Blind menyatakan dia belum berencana mengundurkan diri.

Dalam matchday ketujuh di kandang sendiri di Amsterdam, Belanda kalah dengan skor tipis 0-1 dari Eslandia. Hanya berselang 4 hari kemudian, juara Piala Eropa 1988 itu kalah lagi dengan skor telak 0-3 saat bertamu ke Turki.

Blind menggantikan posisi Guus Hiddink yang menuai cercaan setelah Belanda kalah kalah dua kali dalam babak kualifikasi Euro 2016. Namun, hasil yang didapat Blind ternyata tidak jauh berbeda, dengan dua kali kalah berturut-turut dalam dua pertandingan.

Akibat kekalahan dari Turki, posisi Belanda dalam klasemen sementara Grup A kualifikasi Euro 2016 melorot ke peringkat keempat. Kalau gagal bangkit dalam dua pertandingan terakhir sambil berharap Turki tersandung versus Republik Ceska dan Eslandia, maka Belanda akan tersingkir.

Dengan menghuni posisi keempat dalam klasemen akhir, maka Belanda sama sekali tak punya kesempatan untuk masuk putaran final Euro 2016 di Prancis yang digelar pada 10 Juni – 10 Juli tahun depan.

Hanya dua tim teratas di setiap grup—seluruhnya terdapat sembilan grup—langsung lolos ke Prancis bersama satu tim yang berstatus sebagai peringkat ketiga terbaik. Adapun peringkat ketiga dari delapan grup lainnya masih berpeluang lolos dengan masuk jalur play off untuk berebut empat sisa tiket.

"Saya sama sekali tidak berpikir soal (pengunduran diri) itu," ungkap Blind kepada media Belanda NOS (Nederlandse Omroep Stichting) dan dilansir lagi oleh Football Oranje pada Senin (7/9/2015).

Blind berpendapat bahwa kekalahan Belanda disebabkan tim tidak memaksimalkan potensi dan peluang yang mereka miliki. "Kami tidak memaksimalkan potensi dengan cepat dan seolah memberikan gol begitu mudah. Kesalahan terjadi berkali-kali, pada awal pertandingan juga membuat kesalahan.”

Di sisi lain, Blind masih optimistis Belanda mampu meraih hasil maksimal di dua laga tersisa melawan Kazakhstan pada 10 Oktober 2015 dan Republik Ceska 4 hari berikutnya.

"Kami juga punya peluang, bahkan lebih dari Turki. Kami tidak menghargai diri sendiri. Luciano Narsingh mendapat kesempatan yang sama seperti yang dimiliki Turki ketika skor 1-0, tapi kami tidak berhasil. Saya masih yakin kualitas kami mumpuni,” tuturnya.

Bagaimana pun Blind masih pantas mengusung harapan jika mampu memenangi sisa dua laga sambi berharap Turki tersandung.

Hanya saja masalah bagi skuat Blind, Turki menghadapi sisa dua laga melawan dua tim yang sudah pasti lolos ke Prancis, yang tentu saja dari psikologis akan berbeda permainannya dibandingkan dengan jika masih memerlukan tambahan angka.

Selain itu, dari sisi teknis, tentu pelatih tim mana pun yang sudah lolos dan tak perlu tambahan angka lagi tidak akan mau mengorbankan pemain utamanya dengan mengambil risiko cedera dan cenderung menurunkan tim lapis kedua yang biasanya dengan alasan untuk menambah jam terbang pemain muda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper