Bisnis.com, JAKARTA - Korea Selatan menjadi juara Piala Asia Timur 2015 setelah tuan rumah China hanya bisa bermain imbang dengan skor 1-1 melawan juara bertahan Jepang dalam pertandingan terakhir putaran final yang digelar di Stadion Wuhan pada Minggu malam (9/8/2015).
Dengan hanya mendapatkan tambahan satu angka, maka tuan rumah China mengakhiri putaran final Piala Asia Timur 2015 dengan menangguk nilai 5, kalah satu angka saja dari Korsel yang dalam pertandingan sebelumnya di stadion yang sama ditahan tanpa gol oleh Korea Utara.
Jika saja China menang atas Jepang, nilai tim besutan pelatih asal Prancis Alain Perrin itu menjadi 7 dan tampil sebagai juara. Namun, Jepang yang sebenarnya sudah dipastikan gagal mempertahankan gelar, ternyata tetap memaksimalkan perlawanannya dan membuat tuan rumah gagal merebut gelar juara.
Dalam pertandingan China kontra Jepang, tuan rumah lebih dulu unggul ketika baru 10 menit berjalan Wu Lei sukses mengkonversi assist Wu Xi menjadi gol. Namun Jepang mampu menghasilkan gol balasan 4 menit menjelang jeda lewat Yuki Muto dengan umpan dari Koki Yonekura.
Dengan tuntasnya matchday ketiga, maka Korsel menjuarai Piala Asia Timur 2015 dengan nilai 5, diikuti China 5, Korut 4, dan Jepang 2.
Satu gol Yuki Muto ke gawang China menjadikan pemain Jepang itu sebagai top skor meskipun hanya mencetak 2 gol. Sementara itu pemain terbaik adalah Jang Hyun-soo dari Korsel, pemain belakang terbaik Kim Young-gwon juga dari Korsel, dan penjaga gawang terbaik Ri Myong-guk dari Korut.
Ini merupakan gelar ketiga bagi Korsel. Sebelumnya Korsel menjuarai turnamen tersebut pada edisi 2003 dan 2008. Negara lain yang pernah menjuarainya ialah China pada 2005 dan 2010 serta Jepang 2 tahun lalu.
Putaran final Piala Asia Timur hanya diikuti oleh keempat negara tersebut. Korsel dan Jepang langsung lolos ke putaran final sebagai dua tim dengan peringkat FIFA (Federation Internationale de Football Association) tertinggi, sedangkan China masuk putaran final dengan status tuan rumah.
Adapun Korut masuk putaran final setelah menjuarai babak kualifikasi tahap kedua dengan mengatasi Hong Kong, Guam, dan tuan rumah Taiwan.
Sementara itu Guam masuk tahap kedua babak kualifikasi setelah menjuarai tahap pertama kualifikasi yang diselenggarakan di wilayah protektorat Amerika Serikat itu yang juga diikuti Makau, Momgolia, dan seama wilayah protektorat AS yakni Kepulauan Mariana Utara.
