Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Peru Ricardo Gareca percaya bahwa tim asuhannya mempunyai ‘senjata’ yang cukup untuk bersaing dalam semifinal Copa America 2015 melawan tuan rumah Chile setelah menundukkan Bolivia dengan skor 3-1 dalam perempat final pada Jumat pagi WIB (26/6/2015).
Berbicara setelah kemenangan atas Bolivia, mantan striker Timnas Argentina itu mengungkapkan rasa senangnya dengan cara skuat binaannya bermain yang hasilnya memberikan kebanggaan kepada segenap warga Peru.
“Antusiasme para pemain sangat ideal dan kami sangat agresif untuk mendapatkan gol pertama. Kami punya sejumlah senjata untuk menjadi tim nasional yang kompetitif,” kata pelatih berusia 57 tahun tersebut.
Menurut dia, tidak mudah untuk menaklukkan Bolivia. “Malam ini kami bermain melawan rival yang tidak pernah menyerah, dengan perilaku yang hebat. Mereka (Bolivia) benar-benar tidak pernah menyerah.”
Gareca, yang punya 20 caps dan 5 gol sebagai striker Timnas Argentina pada 1981-1986, juga percaya dalam setiap pertandingan timnya tampil semakin baik. “Kami harus main sebaik mungkin untuk memuaskan semua yang telah mendukung kami,” papar mantan pelatih klub Brasil Palmeiras itu.
Pertandingan semifinal antara Peru dan tuan rumah Chile dijadwalkan digeber pada Selasa (30/6/2015) mulai pk. 06:30 WIB di Stadion Nasional Julio Martínez Pradanos di Kota Santiago dan akan disiarkan secara langsung oleh Kompas TV dan K-Vision.
Peru tengah memburu gelar ketiganya sepanjang sejarah Copa America yang digelar pertama kali pada 1916. Sebelumnya tim nasional berjuluk Los Incas itu menjuarai Copa America edisi 1939 dan 1975.
Adapun Chile sedang on the right track untuk meraih gelar juara Copa America untuk pertama kali sepanjang sejarah. Chile adalah salah satu dari empat negara—bersama Uruguay, Argentina, dan Brasil—sebagai peserta Copa America pertama pada 99 tahun silam.
Namun, ketika Uruguay telah 15 kali menjadi kampiun, Argentina 14 kali, dan Brasil 8 kali, Chile belum mampu satu kali pun mendapatkan trofi turnamen antarnegara anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) itu.
