Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps mengakui gelandang asuhannya di timnas Yohan Cabaye berada dalam situasi sulit. Pasalnya saat ini Cabaye tidak diberi kesempatan maksimal untuk bermain di klubnya Paris Saint Germain.
Cabaye telah dirumorkan kepindahannya dari klubnya saat ini yang juga juara Prancis Paris Saint Germain. Mantan pemain Newcastle United itu datang ke Parc des Princes pada Januari 2014 dan telah bermain 24 kali selama karirnya di Prancis.
Deschamps beranggapan bahwa Cabaye akan lebih bermanfaat bagi Prancis jika dia meninggalkan PSG.
"Yohan berada dalam posisi yang rumit dengan klubnya. Dia tahu akan hal itu," kata pelatih berusia 46 tahun itu.
Menurut pelatih yang pernah bermain di timnas Prancis pada 1989-2000 itu, sebaiknya Cabaye hengkang dari timnya saat ini.
"Dia perlu mencapai tingkat yang terbaik, penuh keyakinan, kecepatan dan keteraturan. Dia perlu mendapatkan itu pada klubnya. Tapi dia tidak memiliki kesempatan untuk melakukannya bersama klubnya.”
Pemain Timnas Prancis itu juga telah dikaitkan dengan rumor kepindahannya ke klub Liga Primer Inggris Arsenal dan Crystal Palace.
Sementara media Prancis mengklaim Deschamps marah dengan PSG. Namun Deschamps yang pernah bermain untuk Juventus pada musim 1994-1999 itu bersikeras dirinya tidak marah untuk hal tersebut, melainkan karena kekalahan Prancis atas Belgia.
"Saya tidak marah. Saya tidak senang, dan kesal dengan apa yang saya lihat. Saya berbicara hal yang sama seperti yang saya katakan di babak pertama. Saya tidak mengatakan apa yang ditulis media pagi ini. Tapi saya bicara tentang pertandingan,” ujarnya.