Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SRIWIJAYA FC: Pemain Asing Dipulangkan, Gaji Pemain Lain Maksimal 25 Persen

Klub asal Palembang, Sumatra Selatan, Sriwijaya FC, mampu bertahan meskipun kompetisi liga profesional Indonesia Super League (ISL)/QNB League ditiadakan pada musim ini, karena dibantu sponsor untuk menggaji para pemain dan ofisial tim.
Sriwijaya FC/Antara
Sriwijaya FC/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Klub asal Palembang, Sumatra Selatan, Sriwijaya FC, mampu bertahan meskipun kompetisi liga profesional Indonesia Super League (ISL)/QNB League ditiadakan pada musim ini, karena dibantu sponsor untuk menggaji para pemain dan ofisial tim.

Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri Dodi Reza mengatakan dana pembayaran gaji ini bersumber dari sponsor utama yakni PT Bukit Asam, Bank Sumsel Babel, dan PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPE).

"Sriwijaya FC memiliki sponsor tradisional yang tetap menyalurkan dana tanpa melihat persoalan yang sedang terjadi, karena pada prinsipnya bantuan ini untuk menjaga keberlangsungan klub. Sriwijaya FC merupakan kebanggaan Sumsel," ujarnya.

Dia menuturkan manajemen klub telah mengambil keputusan untuk tidak membubarkan tim walaupun kompetisi tidak dijalankan pada musim ini.

Terkait dengan kebutuhan dana yang besar untuk menjaga keberlangsungan klub, manajemen telah mengambil kebijakan pengurangan gaji hingga menjadi hanya 10 persen untuk beberapa pemain.

Pemain itu, Syakir Sulaiman, Patrick Wanggai, Yogi Triana, dan Pelatih Benny Dollo, dan asisten pelatih Hendri Susilo.

Sementara, untuk pemain lain diputuskan hanya menerima gaji senilai 25 persen dari kontrak kerja di antaranya Asri Akbar, Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, Fakruddin, Wildansyah, dan Jeki Arisandi.

"Pemain yang masih menerima gaji senilai 25 persen ini diwajibkan tetap di mes dan berlatih. Ini dilakukan manajemen klub untuk meminimalisasi dampak negatif, semisal cedera karena bergabung dengan liga antarkampung," kata dia.

Sedangkan, untuk pemain asing yakni Morimakan Koita (Mali), Abdulaye Maiga (Mali), Goran Ljubojevic (Kroasia), dan Raphael Maittimo (naturalisasi Belanda) diputuskan manajemen untuk dihentikan kontrak kerjanya dan telah kembali negara masing-masing.

Terkait dengan kerugian klub lantaran penghentian kompetisi ini, Dodi memerinci secara finansial berkisar Rp20 miliar karena klub telah membayar kontrak kerja dan menjalani pertandingan sebanyak tiga kali.

"Meskipun hingga kini belum ada titik terang terkait kompetisi, tapi pada dasarnya Sriwijaya FC masih berharap kompetisi musim ini tetap berjalan. Manajemen menetapkan batas waktu hingg 27 Juli, jika tidak ada maka ada kemungkinan akan dirumahkan semuanya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper