Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen Sriwijaya FC menindak tegas Patrich Steve Wanggai dalam laga persahabatan melawan tim Pekan Olahraga Provinsi (PORProv) KONI Palembang akhir Maret lalu. Ketika itu Wanggai memukul pemain lawan, Untung Saputra.
Akibat pemukulan itu, Untung mengalami cedera pada hidungnya. "Kami melayangkan surat peringatan dan gajinya dipotong," kata Faisal Mursyid, Selasa, 14 April 2015. Faisal merupakan sekretaris perusahaan yang menjalankan operasional klub Sriwijaya FC, yakni PT Sriwijaya Optomis Mandiri (SOM).
Dalam surat yang dikirim kepada pemain Wanggai, Faisal mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan dan mempelajari jalannya pertandingan yang berlangsung pada 28 Maret lalu itu. Manajemen akhirnya memutuskan perlunya penegakan disiplin terhadap pemain yang dapat merugikan nama baik klub. "Harapannya, Wanggai dapat memperbaiki kedisiplinan diri dan menjunjung tinggi semangat fairplay," ujar Faisal.
Keputusan final manajemen SFC diambil pada 9 April 2015 dan hasilnya telah diserahkan kepada Wanggai. Menurut dia, putusan tersebut sesuai dengan ketentuan ikatan kerja antara Wanggai dan manajemen PT SOM. "Bulan depan gajinya dipotong 25 persen."
Adapun Achmad Haris, sekretaris kesebelasan Sriwijaya FC, mengatakan surat peringatan dan pemotongan gaji Wanggai merupakan langkah yang tepat. Ia meminta pemain lainnya dapat belajar dari kasus yang menimpa pemain asal Papua itu. "Tidak hanya pemain, siapa pun wajib jaga nama baik klub," kata Haris.
Selain pemberian sanksi, Wanggai dan beberapa pemain dengan temperamen tinggi lainnya akan mendapatkan pendekatan khusus dari pelatih Benny Dollo. Menurut Haris, tipikal mudah naik darah juga ada pada Ferdinand Sinaga serta Titus Bonai. "Om Bendol (panggilan Benny Dollo) juga akan bicara dari hati ke hati pada pemain tertentu."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
