Bisnis.com, JAKARTA - Parma, klub Serie A Italia yang tengah terlilit utang sehingga hanya untuk membayar jasa petugas keamanan pertandingan pun tidak mampu, kembali tertimpa masalah.
Giampiero Manenti, bos klub tersebut, ditangkap polisi bersama 21 orang lainnya dengan dugaan melakukan penggelapan dan pencucian uang.
Pemimpin klub yang akan menjalani sidang penentuan kebangkrutan pada Kamis (19/3/2015) itu dinyatakan telah melakukan investasi di bidang yang terlarang.
Parma kini dalam posisi paling rendah sepanjang sejarah klub. Begitu besarnya lilitan utang, sehingga hak-hak pemain pun tidak dibayarkan.
Bukan hanya itu, kegagalan memenuhi kewajiban finansial tersebut telah membuat tim yang diasuh mantan pemain Timnas Italia Roberto Donadoni itu mengalami pengurangani 3 angka dan dengan nilai hanya 9 menduduki dasar klasemen sementara Liga Italia (Serie A).
Terlepas dari hasil sidang kebangkrtutan, Parma dijadwalkan menjamu Torino dalam laga pekan ke-30 Serie A. Sebelumnya, karena nihilnya dana di kas, Parma sempat gagal menjalani dua pertandingan yakni versus Genoa dan Udinese.