Bisnis.com, JAKARTA - Membaktikan diri bagi kepentingan negara begitu besar lewat jalur sepak bola, namun tetap saja tidak terlindungi dari ancaman pelaku kriminal.
Itulah yang dialami oleh salah satu legenda Timnas Kolombia, Faustino Asprilla, yang terpaksa memilih meninggalkan kota tempatnya bermukim selama ini, Tulua, akibat ancaman tindak kriminal dari geng yang memerasnya untuk sejumlah uang.
Asprilla, yang merumput bersama Parma dan Newcastle United pada 1990-an, mengungkapkan bahwa sekelompok orang bertopeng dan bersenjata menyambangi kediamannya di Tulua yang berada di baratdaya Kolombia di mana dia tinggal bersama keluarganya.
“Mereka berempat dengan dua mobil, mereka mengancam saya, mereka mengatakan kepada saya akan mengontak pemimpinnya dan mengancam akan membunuh kami sekeluarga,” paparnya seperti ditulis El Tiempo dan dikutip Reuters pada Rabu (10/12/2014).
Asprilla menambahkan, “Saya meninggalkan tanahku, Tulua, sebagai korban dari kelompok antisosial. Keluarga saya terancam di hadapan saya, ayah saya, saudara perempuan saya. Tanpa pertolongan dan dengan rasa sakit, saya harus meninggalkan tanah yang kucintai,” kata mantan pemain berusia 45 tahun itu, yang pada masa jayanya 57 kali memperkuat Timnas Kolombia dan mencetak 20 gol.