Bisnis.com, JAKARTA - Kesebelasan Barcelona akhirnya tersingkir dari percaturan Liga Champions. Dalam pertandingan leg kedua liga ternama itu mereka kalah 0-1 dari ATletico Madrid dalam pertandingan yang berlangsung Rabu atau Kamis (10/4/2014) dini hari WIB. Pertandingan disiarkan oleh SCTV.
Gol Atletico Mardid itu dihasilkan oleh Koke atau Jorge Resurrecion -- pemain kelahiran 8 Januari 1992, di Spanyol-- pada menit kelima setelah memanfaatkan umpan tarik. Koke, pemain tim nasional U-21 Spanyol ini, berdiri bebas hingga dengan mudah menceploskan si kulit bundar ke gawang Barcelona yang dikawal Jose pinto.
Hasil ini, membuat Atletico --secara aggregate unggul 2-1 setelah di leg pertama kedua tim membagi hasil imbang 1-1.
Barca akhirnya benar-benar terpedaya. Mereka tidak berhasil membalas gol, dan Atetico pun melenggang ke semifinal pertama sejak 1974 ketika menghancurkan AC Milan 4-1 tahun itu.
Atletico juga memenangi 17 dari 18 laga kandangnya di Vicente Calderon di kompetisi Eropa, termasuk lima kali berturut-turut di musim ini. Satu-satunya kekalahan terjadi ketika mereka kalah 0-2 dari FC Rubin Kazan pada 32 Besar Liga Europa pada Februari 2013.
Sebaliknya impian Barcelona mengejar sukses ketujuh berturut-turut lolos dari perempatfinal Liga Champions pupus dan rekor perempatfinal Barca di piala Eropa terhenti di angka 16, kendati telah menciptakan rekor mengesankan dengan 13 menang dan tiga kali kalah. Dua kegagalan Barca mencapai final sebelumnya terjadi pada 1991/92 dan 1993/94.
Diego Simeone, Pelatih Atletico
Ada banyak sukacita karena telah berhasil melewati pertandingan melawan saingan besar yang memiliki sejarah yang membanggakan. Sekarang kita tenang karena kita tahu ini bukan akhir, dan kami akan mencoba untuk memulihkan sesegera mungkin karena pada Minggu )13/4/2014) kami memiliki pertandingan lain.
Sekitar 20 menit pertama yang sangat baik dalam hal sikap, intensitas dan bermain. Kemudian Barca mulai masuk ke permainan dan memiliki beberapa peluang, sehingga segalanya menjadi lebih sulit bagi kami.
Para pemain saya tidak perlu kata-kata untuk memotivasi - mereka membutuhkan keamanan, ketegasan dan kemampuan untuk mencoba dan mendapatkan yang terbaik dari mereka semua. Saya mengagumi pemain ini. Saya mengagumi dedikasi mereka dan cara mereka bekerja bersama sebagai sebuah tim.
Gerardo Martino, Pelatih Barcelona
Hasil ini terjadi karena suatu alasan. Atlético tim yang lebih baik, mereka mencetak gol mereka. Kami juga memiliki peluang dan jika ada satu gol dari kami akan mengubah jalannya permainan.
"Adrian [ López ] hebat di babak pertama - ia nyaris mencetak gol dan dia penghubung yang sempurna dengan Koke dan David Villa. Selain mendapatkan situasi yang sulit, aku senang bahwa Adrián kembali ke performa terbaiknya. Saya ulangi : Adrian adalah pemain yang berbeda sekarang dan salah satu yang dapat memberikan alternatif."
Pada titik tertentu, kita tidak bisa melakukan hal-hal [yang kita inginkan] karena cara lawan kami bermain. Atlético terus mengisi banyak pemain di area penalti mereka - mereka melakukan itu dengan sangat baik dan itu membuat sulit bagi kita untuk menemukan ruang apapun.
Lingkungan ini [fans tuan rumah di Vicente Calderon] sulit untuk dekat ditemukan di Eropa, tapi sudah lebih umum di Argentina. Gaya Barcelona berbeda dengan pendekatan Atletico. Kami bermain seperti yang telah kami lakukan selama sepuluh tahun terakhir, dengan rumus yang menyebabkan keberhasilan kami. Malam ini, ada perbedaan besar antara tim pada 20 menit pertama; maka kami memiliki peluang kami.
Pada awalnya, permainan itu milik Atlético seperti itu: bola panjang, rebound untuk mengambil. Kami tidak: pendek intensitas, tapi kita tidak bisa string bersama empat atau lima. Kita diharapkan untuk memiliki kontrol lebih dan kami gagal melakukan itu.melewati
"Kami semua sedih karena kami memiliki harapan yang tinggi. Sekarang kita harus berbicara dengan para pemain dan bergerak terus.Kami harus terus berjuang di dua kompetisi yang tetap ada bagi kita sekarang : liga dan Copa del Rey."
Atletico Madrid | STATISTIK II | BARCELONA |
15(5) | Shots (on goal) | 12(3) |
15 | Fouls | 9 |
6 | Corner kicks | 7 |
4 | Offsides | 0 |
29% | Time of Possession | 71% |
1 | Yellow Cards | 3 |
0 | Red Cards | 0 |
3 | Saves | 4 |
Atletico Madrid | STATISTIK I | Barcelona | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
8(1) | Shots (on goal) | 7(2) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
6 | Fouls | 4 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2 | Corner kicks | 3 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3 | Offsides | 0 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
31% | Time of Possession | 69% | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
0 | Yellow Cards | 1 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
0 | Red Cards | 0 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2 | Saves | 0 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Atletico Madrid
| Barcelona
|
REKOR PERTEMUAN SEBELUMNYA
Tanggal | Kompetisi | Home vs Away | ||
9-4-14 | Liga Champions | 1 - 0 | ||
2-4-14 | Liga Champions | 1 - 1 | ||
11-01-14 | Liga Spanyol | 0 - 0 | ||
28-8-13 | Spanish Super Cup | 0 - 0 | ||
21-8-13 | Spanish Super Cup | 1 - 1 | ||
12-05-13 | Liga Spanyol | 1 - 2 |
Penampilan di final berdasarkan negara | ||
Negara | Juara | Juara kedua |
Spanyol | 13 | 9 |
Italia | 12 | 14 |
Inggris | 12 | 7 |
Jerman | 7 | 10 |
Belanda | 6 | 2 |
Portugal | 4 | 5 |
Prancis | 1 | 5 |
Skotlandia | 1 | 1 |
Rumania | 1 | 1 |
Yugoslavia | 1 | 1 |
Yunani | 0 | 1 |
Belgia | 0 | 1 |
Swedia | 0 | 1 |