Sepakbola bukan kue donat. Kalau dilebihkan coklatnya, maka akan manis. Namun, jika terigunya kurang, donat tidak mengembang. Sepakbola olaharaga yang tidak bisa diutak-atik dengan sejarah atau angka. Lima kali ketemu, lima kali menang, maka tim B sulit menang.
Dalam sejarahnya, sepakbola selalu melahirkan kejutan. Tim unpredictable, mampu lolos dari hadangan tim favorit. Tim kuat gugur di babak awal. Siapa yang menjagokan Spanyol ketika mereka juara Piala Eropa 2008? Saat itu, posisi mereka, tidak lebih dari sekadar underdog. Namun, sejak 2008, hingga terhenti di Piala Konfederasi 2013, adalah tim favorit begitu akan tampil di pentas piala bergengsi yang digelar FIFA.
Begitu lah akhir dari Piala Dunia U-20 2013 yang kini digelar di Turki. Inggris, yang digadang-gadang sebagai ibu dari sepakbola, harus angkat koper, pulang lebih dini dibandingkan dengan Irak, Kolombia, Turki, Uzbekistan. Jika melihat peta kekuatan sepakbola, rasanya, peristiwa Ingris pulang lebih awal, sungguh tidak pantas terjadi.
Irak? Negeri ini masih hancur lebur oleh perseteruan politik di dalam negeri. Turki, masih terseok-seok membangun akibat krisis ekonomi. Inggris? Saat Eropa dililit krisis ekonomi, negeri ini salah satu yang cukup kuat menghadapi krisis itu. Bahkan, liga sepakbola di negeri itu, bergulir mantap. Dan, menghasilkan uang ratusan miliar.
Lalu, siapakah yang akan lolos ke final dan juara di Piala Dunia U-20 Tahun 2013? “Bola itu bundar bung…” Begitu jawaban yang bisa diberikan. Kita bisa melihat bagaimana Spanyol muda di pentas Piala Eropa U-22 Tahun 2013 yang baru saja usai, mampu tampil sebagai jawara mengikuti jejak senior La Roja.
Malam ini (2/7/2013) di babak 16 besar Piala Dunia U-20 Tahun 2013, akan menghadapi Meksiko. Potensi Meksik yang menang, ada. Potensi Spanyol menang? Juga ada. Lolos ke 16 besar sudah menjadi catatan tersendiri bagi tim manapun bahwa mereka terbaik dari 24 tim dan dari delapan tim yang harus mengemas koper untuk pulang kampong termasuk Inggris, Australia, AS.
Namun, satu hal yang pasti, pemain bintang di berbagai negara lahir dari tim Piala Dunia U-20. Sergio Aguero, Pablo AImar, Nicolas Burdisso, Esteban Cambiasso, Angel di Maria, Ramon Diaz, Diego Maradona, Jorge Buruchaga, Javier Mascherano, Lionel Messi, Juan Pablo Riquelme, Oscar Ruggeri, Sergio Goycohea, Maxmiliano Rodriguez, Walter Samuel, Javier Saviola, Diego Simeone dan Carlos Tevez.
Juan Fernando Quintero (Kolombia, Pescara): gelandang ini berkelas memiliki beberapa penampilan yang besar dengan klub di negerinya Atletico Nacional, di Medellin, Kolombia, sebelum bergabung dengan tim Italia Pescara. Di sana, dia mengambil peran Marco Verratti, yang hijarah ke PSG musim panas sebelumnya.
Geoffrey Kondogbia (Prancis, Sevilla): Gelandang Prancis ini telah menjadi salah satu kejutan terbaik di Primera Spanyol tahun terakhir ini.
Gerard Deulofeu (Spanyol, FC Barcelona B): Mungkin ini pemain berbakat terbesar dalam skuad Barcelona B, ia berjuang hingga akhir untuk yang terbaik sebagai pencetak gol di divisi, melawan Almeria Charles dan Jese Real Madrid. Deulofeu dipandang sebagai pengganti alami untuk Lione Messi, tetapi mengingat usia mereka, ada kemungkinan besar mereka akan bermain bersama untuk waktu yang lama di Camp Nou.
Dia datang ke Under 20 setelah memenangkan U-19 Euro baik 2011 dan 2012, dan terpilih sebagai pemain terbaik dari turnamen tahun lalu. Di sana, ia bergabung dengan Jese dan Oliver (Atletico Madrid) untuk membawa pulang piala.
Jese (Spanyol, Real Madrid Castilla): Jese memulai karir di Under 20 dengan Spanyol setelah mendengar dua berita besar: Dia telah dikonfirmasi sebagai pemain skuad pertama untuk Real Madrid tahun depan, dan kontraknya telah meningkat lebih dari 50%, sehingga ia akan mendapat bayaran € 1.200.000 mulai 1 Juli..
Jese telah menyelesaikan musim ini sebagai pencetak gol terbaik dalam sejarah Real Madrid Castilla (divisi dua) dengan 22 gol - lebih banyak satu gol dari legenda tim Emilio Butragueno pada 1983.
Guillermo Varela (Uruguay, Manchester United). Pemain lain yang telah menjadi bintang sebelum dmulainya Piala Dunia U-20 adalah Varela Begabung Dengan Manchester United senior, dan tahun depan ia akan ikut dalam pertempuran dengan pasukan Rafael untuk memulai fullback kanan di Old Trafford .
Dia ini dipilih sebagai fullback terbaik dari South American Youth Championship yang digelar di Argentina pada awal 2013, dan dia membantu "La Celeste" mencapai posisi ketiga, di belakang Kolombia dan Paraguay.
The adidas Golden Shoe diberikan kepada topscorer turnamen. Dan mereka kemudian menjadi bintang di negara dan tim nasional mereka masing-masing. Ini dia daftarnya:
Piala Dunia | Sepatu Emas | Gol | Sepatu Perak | Gol | Sepatu Perunggu | G0l |
4 | 3 | 3 | ||||
8 | 6 | 4 | ||||
4 | 4 | 4 | ||||
6 | 5 | 4 | ||||
3 | 3 | 3 | ||||
7 | 6 | 5 | ||||
5 | 3 | 3 | ||||
5 | 4 | 4 | ||||
3 | Vicente Nieto | 3 | Chris Faklaris | 3 | ||
7 | 5 | 4 | ||||
10 | 5 | 4 | ||||
5 | 5 | 4 | ||||
11 | 6 | 6 | ||||
4 | 4 | 4 | ||||
6 | 5 | 5 | ||||
6 | 5 | 4 | ||||
8 | 5 | 4 | ||||
5 | 5 | 5 |