BISNIS.COM, MADRID -- Sungguh ironis bagi tim juara Eropa dan dunia sekelas Spanyol yang masih belum punya penyerang murni di lini depan.
Kesuksesan Spanyol pada Piala Eropa 2012 di Polandia dan Ukraina dicapai dengan Cesc Fabregas memainkan peran sebagai pemain depan di lapangan.
Namun, dia tetap lebih dikenal sebagai gelandang murni meski ia menghidupkan kembali peran "nomor sembilan palsu" di level internasional.
Untuk Piala Konfederasi, pelatih Vicente Del Bosue memiliki empat pilihan di mana ia dapat memutuskan untuk menggunakan "nomor sembilan palsu" atau memainkan penyerang tengah tradisional.
Selain Fabregas, dia dapat memilih mengandalkan pengalaman David Villa dan Fernando Torres, sedangkan kebangkitan Robert Soldado menyingkirkan Alvaro Negredo, yang mengungguli pemain Valencia itu untuk dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia pada Maret.
Loyalitas Del Bosque kepada Torres dan Villa sangat dapat dipahami ketika mereka berdua merupakan ujung tombak kesuksesan Spanyol dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Villa merupakan pencetak gol terbanyak pada Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010, saat Villa absen karena cedera, Torres mencetak gol kemenangan pada final Piala Eropa 2008 dan menjadi pencetak gol terbanyak bersama pada Piala Eropa tahun lalu, meski hanya bermain sejak awal sebanyak dua kali dan mencetak tiga gol.
Bagaimanapun, tidak ada satu pun dari keduanya yang menikmati masa-masa indah di klub pada beberapa tahun terakhir.
Villa kesulitan mengamankan tempatnya di Barcelona setelah mengalami patah tulang tibia pada Desember 2011, dan dengan Neymar telah bergabung dengan klub juara Spanyol itu, ia terlihat akan meninggalkan ibukota Katalan itu dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara itu, meski Torres sempat mengulangi penampilan terbaiknya di mana 22 golnya membantu Chelsea memenangi Liga Europa, gol-gol itu datang dari 64 penampilan dan hanya delapan gol yang ia bukukan di Liga Utama Inggris.
Tanpa ragu penyerang yang sedang berada di penampilan terbaiknya adalah Soldado. Kapten Valencia ini mencetak 30 gol di semua kompetisi musim ini, dan sepuluh gol pada delapan pertandingan terakhir musim di mana ia berjuang sendirian untuk membawa timnya kembali berkompetisi di Liga Champions.
Bagaimanapun, Del Bosque enggan menggunakan Soldado pada masa lalu.
Pemain 28 tahun itu tidak diikutsertakan pada tim Piala Eropa 2012, meski mencetak hatrik saat melawan Venezuela pada pertandingan pemanasan dan tidak membela Spanyol di kualifikasi Piala Dunia sejak mencetak satu-satunya gol saat mereka menang 1-0 di kandang Georgia ketika Spanyol memulai perjalanannya.
Masalah Soldado adalah bahwa Del Bosque tidak yakin sang pemain mampu aktif bergerak untuk mengisi berbagai posisi yang dikombinasikan dengan kreatifitas para gelandang Spanyol.
"Kami dapat bermain dengan nomor sembilan sejati atau jenis pemain yang berbeda, namun kami memerlukan pemain-pemain yang dapat berkontribusi kepada permainan tim dan efektif sepanjang pertandingan, dan bukan hanya mampu mencetak gol," kata pria 62 tahun pada pekan lalu.
Hal itu akan membuat Fabregas tetap menjadi favorit untuk tampil sejak awal di antara para pesaingnya di lini depan.
Bagaimana pun dengan lawan-lawan yang sekarang akan lebih dari gembira untuk memberi Spanyol kesempatan untuk menguasai bola, kepercayaan diri bahwa akan terdapat sedikit ancaman di belakang, hal itu merupakan masalah yang telah terbukti saat menghadapi lawan yang lebih baik.
Kelihatannya Del Bosque akan menggunakan nomor sembilan sejati, namun kesukaannya untuk memilih loyalitas Villa dan Torres dan menepikan Soldado, menumbuhkan harapan bagi tim-tim lain untuk menghantam Spanyol. (Antara/AFP)(Foto:cyrelcruz.blogspot.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
