Plotting 16 Besar Liga Eropa
No | Pertandingan | No | Pertandingan |
1 | Plzen vs Fenerbahçe | 5 | Tottenham vs Inter Milan |
2 | Benfica vs Bordeaux | 6 | Levante vs Rubin |
3 | Anji vs Newcastle | 7 | Basel vs Zenit |
4 | Stuttgart vs Lazio | 8 | Steaua Bucharest vs Chelsea |
Sumber: uefa.com Ket: Plotting perempat final diundi 15 maret, semifinal diundi 12 April
JAKARTA—Liga Eropa atau UEFA Europa League dini hari tadi, Jumat (22/2/2013), telah merampungkan babak 32 besar dengan selesainya pertandingan leg ke-2.
Sebanyak 15 pertandingan digelar tanpa perpanjangan waktu untuk menentukan klub yang lolos ke babak perdelapan final atau babak 16 besar.
Hasil Liga Eropa babak 32 besar Leg-2 Jumat dini hari 22 Februari 2013
Pertandingan | Hasil/lolos |
Rubin vs Atletico Madrid | 0-1 (Rubin lolos aggregate 2-1) |
Dnipro vs Basel | 1-1 (Basel lolos Pertandingan 3-1) |
Melalist vs Newcastle | 0-1 (Newcastle Pertandingan 1-0) |
Genk vs Stuttgart | 0-2 (Stuttgar Pertandingan 3-1) |
Lazio vs Monchengladbach | 2-0 (Lazio Pertandingan 5-3) |
Lyon vs Tottenham Hotspur | 1-1 (Tottenham Pertandingan 3-1) |
Cluj vs Inter Milan | 0-3 (Inter Milan Pertandingan 5-0) |
Olympicos vs Levante | 0-1 (Levante Pertandingan 4-0) |
Liverpool vs Zenit | 3-1 (Zenit Pertandingan 3-3/tapi memasukkan 2 gol di kandang lawan) |
Bordeaux vs Dynami Kyiv | 1-0 (Bordeaux Pertandingan 2-1) |
Benfica vs Leverkusen | 2-1 (Benfica Pertandingan 3-1) |
Plzen vs Napoli | 2-0 (Plzen Pertandingan 5-0) |
Fenerbahçe vs BATE | 1-0 (Fenerbahçe Pertandingan 1-0) |
Hannover vs Anji | 1-1 (Anji Pertandingan 4-2) |
Chelsea vs Sparta Praha | 1-1 (Chelsea Pertandingan 2-1) |
Steaua Bucharest vs Ajax | 2-0 (Steaua Pertandingan 2-2 hingga perpanjangan waktu/penalti unggul 4-2) |
Sumber: uefa.com
Data situs uefa.com menyebutkan satu-satunya pertandingan yang harus melalui perpanjangan waktu dan adu penalti adalah laga antara tuan rumah Setaua Bucharest melawan Ajax Amsterdam, karenea Steaua menang dengan skor 2-0 dalam waktu normal 90 menit melalui gol Latovlevici (menit 38) dan Chiriche 76.
Karena pada leg-1 di markas Ajax pertandingan juga berakhir 2-0 untuk Ajax, maka skor aggregate saat waktu normal 2 x 45 menit tersebut adalah 2-2, sehingg harus dilanjutkan perpanjangan waktu untuk penentuan pemenang yang lolos ke babak 16 besar.
Namun, hingga perpanjangan waktu 2 x 15 menit skor pertandingan tak berubah 2-0 ataua aggregate 2-2, sehingg penentuan pemenang terpaksa dilakukan dengan adu penalti.
Ajax mendapat giliran pertama dalam adu penalti tersebut diikuti Ajax secara bergantian masing-masing 5 kali tendangan untuk sesi pertama.
Algojo pertama Ajax, Eriksen, sukses mengeksekusi penalti, namun algojo kedua Schøne gagal. Padahal, 2 algojo Steau (Rusescu dan Nikoli) sukses dalam melakukan eksekusi.
Beruntung, algojo ke-3 Ajax, S. De Jong, mampu mengangkat moril Ajax ketika sukses melakukan eksekusi di urutan ketiga.
Namun, Steau juga sukses melalukan penalto ke-3 melalui Filip. Akibatnya, algojo ke-4 Ajax berada di bawah tekanan, karena harus berhasil mengeksekusi penalti. Yang terjadi justru sebaliknya, Mosainder gagal melakukan eksekusi.
Dengan demikian kedudukan menjadi 3-2 ketika Steau baru mengambil 3 jatah penalti, sementara Ajax telah mengambil 4 jatah penalti.
Dalam posisi seperti itu, Ajax tinggal berharap algojo ke -4 Steau gagal agar Ajax bisa membalik kedaan menjadi 3-3 dengan menjebol gawang Steaua di tendangan ke-5.
Namun, harapan itu buyar ketiga Latovlevici sukses mengambil jatah ke-4 penalti untuk Steaua. Skor penalti pun menjadi 4-2 dan Ajax tidak harus mengambil jatah penalti ke-5 karena sudah ada kepastian pemenang. (sut)