Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catatan Manis Lifter Eko Yuli Irawan di 5 Olimpiade, Kini Dinobatkan "Living Legend"

Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan menjadi trending topik dan dinobatkan menjadi living legend di dunia olahraga.
Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan/Instagram @ekopower61
Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan/Instagram @ekopower61

Bisnis.com, JAKARTA - Nama atlet angkat besi (lifter) putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, menjadi trending topik di media social X (Twitter) pada Rabu (8/8/24) malam.

Ia mendadak menjadi perbincangan netizen karena berhasil mewakili Indonesia di 5 Olimpiade. Meski dirinya gagal mencatatkan rekor di olimpiadenya yang terakhir.

Diketahui, Olimpiade Paris 2024 menjadi ajang kejuaraan tertingginya yang terakhir.

"Ini (Olimpiade Paris 2024) last Olympic buat saya kalau melihat persaingannya sekarang," ujar Eko Yuli Irawan dalam siaran pers dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang diterima di Jakarta, pada April lalu.

Eko memastikan dirinya lolos ke Olimpiade Paris 2024 usai tampil di International Weightlifting World Cup di Phuket, Thailand, Selasa (2/4).

Lifter andalan Indonesia berhasil menyelesaikan angkatan snatch 133 kilogram namun ia tidak menyelesaikan angkatan clean and jerk dengan sempurna karena masalah cedera lutut yang dialaminya belum sembuh secara total.

Sebelumnya, Eko berhasil membawa pulang medali untuk Indonesia di empat Olimpiade. Yakni dua perunggu di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.

Kemudian medali perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020.

Pada Olimpiade Paris 2024, Eko gagal meraih medali setelah gagal dalam tiga kali percobaan Angkatan clean & jerk. Dirinya pun dinyatakan DNF.

Cedera Lutut

Kegagalan Eko ini kemudian mengingatkan pada cedera lutut yang sempat dialaminya sebelum Olimpiade.

Saat bertanding di Olimpiade Paris, Eko tidak dalam kondisi yang 100% prima. Meskipun memulai langkah yang baik, namun Eko terjatuh di angkatan clean and jerk.

"Saya tampil dengan kondisi yang tidak 100 persen. Cedera kaki saya belum sembuh tuntas. Lutut sudah dari tahun lalu, kalau yang paha samping kanan baru satu bulan lalu," kata Eko, dalam siaran pers NOC Indonesia, Kamis (8/8/2024).

Dirinya pun meminta maaf karena belum berhasil meraih medali.

"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan medali. Tetapi, saya sudah mencoba untuk mengeluarkan semua kemampuan saya sampai titik darah terakhir," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper