Bisnis.com, JAKARTA - Pertandingan yang dijalani oleh Timnas Argentina U23 vs Timnas Maroko U23 di Olimpiade Paris pada Rabu (24/7) berakhir dramatis.
Tim Tango harus menelan pil pahit setelah gol milik Christian Medina dianulir oleh wasit melalui keputusan VAR. Hasilnya, Argentina kalah dengan skor 1-2 saat melawan Maroko.
Anulir gol ini dinilai kontroversional untuk Argentina, karena dilakukan setelah pertandingan ditunda selama 1 jam.
Pertandingan sempat ditunda selama 1 jam karena penonton ricuh hingga banyak yang turun ke lapangan.
Mereka saling dorong, hingga banyak supporter melempar botol ke arah lapangan. Pemain dari kedua tim pun langsung diminta masuk ke ruang ganti.
Akhirnya diumumkan bahwa tiga menit terakhir pertandingan akan diselesaikan secara tertutup, wasit kemudian menganulir gol Medina karena pelanggaran offside.
Baca Juga
Pelatih Argentina Javier Mascherano mengatakan bahwa dalam kekacauan itu, Kapten Maroko sempat tidak mau bermain. Anak-anak didiknya pun enggan untuk melanjutkan pertandingan.
“Saya tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi. Kami menghabiskan sekitar satu setengah jam di ruang ganti di mana mereka tidak pernah memberi tahu kami apa yang akan terjadi. Kapten Maroko tidak ingin bermain, kami tidak ingin melanjutkan, dan para penggemar melemparkan sesuatu kepada kami," ucapnya dikutip dari Guardian.
Mascherano pun mengatakan bahwa laga ini merupakan "sirkus terbesar" yang pernah dialaminya.
"Saya tidak tahu mengapa mereka menghabiskan satu jam 20 menit untuk meninjau sebuah drama. Jika ada offside di gawang Medina, biarkan pertandingan berjalan dengan momentum yang kita miliki, menurut saya pertandingan tidak boleh dimainkan selama tiga menit setelah satu setengah jam,”