Bisnis.com, SOLO - Pengendara yang lewat di depan Stadion Joko Samudra, Gresik, ikut menjadi korban gas air mata pada Minggu (19/11/2023).
Hal ini disebabkan karene tembakan gas air mata polisi tumpah ke jalan, saat mengurai bentrok suporter.
Gas air mata itu pun membuat pengendara panik dan menyebabkan kemacetan panjang di depan stadion.
Detik-detik gas air mata tertembak ke arah jalan pun menjadi viral dan sempat dibagikan oleh akun @tribunmelawan.
"Polisi menembakkan proyektil Gas Air Mata ke jalan raya depan Stadion GJS Gresik. Efek terkena pengendara yang terkendala kemacetan," tulis akun tersebut.
Dari video yang diunggahnya, pengendara motor langsung mencoba menghindari tembakan gas air yang menyasar di trotoar jalan.
Baca Juga
Penjelasan polisi
Kepolisian mengaku sengaja menembakkan gas air mata di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik pada Minggu (19/11/2023) karena penonton beringas.
"Alasannya karena eskalasi kericuhan, suporter makin beringas," kata Kabid Humas Polda Jawa
Timur Kombes Pol. Dirmanto dikonfirmasi di Surabaya, Senin dini hari, dikutip dari Antara.
Dirmanto mengakui bahwa ada Peraturan Kapolri (Perkapolri) Nomor 10/2022 yang melarang
penggunaan gas air mata dalam pengamanan laga sepak bola.
Namun, dirinya berdalih bahwa gas air mata dilarang jika digunakan di dalam stadion.
"(Pelarangan) itu di dalam stadion," ucapnya.
Polda Jatim dan Polres Gresik kemudian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di area Stadion Gelora Joko Samudro.
"Malam ini langsung dilakukan olah TKP yang dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Jatim,"
ujarnya.