Bisnis.com, JAKARTA - Keributan suporter sepak bola di Stasiun Manggarai menuai komentar dari pihak PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).
Di media sosial beredar luas video aksi barbar suporter sepak bola yang dilakukan di Stasiun Manggarai, Minggu (24/7/2022).
Sekelompok suporter menerobos pintu di Stasiun Manggarai untuk mengejar kelompok suporter lainnya.
Dalam video terlihat suporter yang berjumlah ratusan itu tak mengindahkan petugas keamanan yang berjaga di Stasiun Manggarai.
Hal itu membuat beberapa fasilitas di Stasiun Manggarai mengalami kerusakan. VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus, menyayangkan aksi yang dilakukan sekelompok orang ini.
Pada Minggu (24/7) dilaporkan suporter salah satu klub bola lokal menerobos gate Stasiun Manggarai depan KFC. Kubu terpisah menempelkan stiker di atas stiker nama Stasiun Manggarai ex-Railink. Video suporter menerobos gate diambil di pintu timur depan KFC.
— Jalur5 Network (@jalur5_) July 26, 2022
Sumber tertera di WM pic.twitter.com/gGtMBMfAye
"KAI meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi aturan, menjaga ketertiban, menjaga fasilitas stasiun karena layanan kereta api merupakan fasilitas umum," ujar Joni dalam rilis resmi PT KAI.
Baca Juga
Kericuhan suporter ini diduga merupakan lanjutan dari aksi yang terjadi di Stasiun Jatinegara.
PT KAI akan mengambil tindakan tegas untuk oknum yang melakukan pengerusakan di fasilitas umum, dalam hal ini di wilayah stasiun.
KAI berkomitmen untuk selalu memastikan fasilitas layanan publik selalu dalam kondisi yang terjaga guna mmberikan kenyamanan pada pelanggan, serta selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta dalam setiap layanannya.
"KAI meminta agar sesama pengguna KRL untuk saling menghormati dan menghargai. Tujuannya agar perjalanan Commuterline tetap aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat," kata Joni.
Dalam potongan video di media sosial tidak terlihat jelas identitas dari dua kelompok yang terlibat gesekan ini.
Namun, berdasarkan info yang dilansir dari akun Twitter @jalur5_, aksi kejar-kejaran dilakukan oleh oknum The Jak Mania terhadap Viking.