Bisnis.com, JAKARTA - Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, termotivasi untuk meraih medali emas di Sea Games 2021 demi sosok istimewa, Boh Hasan.
Lalu Muhammad Zohri menyatakan akan berusaha keras untuk mempersembahkan medali emas Sea Games 2021 untuk menghargai jasa mendiang Bob Hasan.
Bob Hasan adalah mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) yang punya kontribusi yang besar terhadap kemajuan atletik di Indonesia. Bob Hasan meninggal pada usia 89 tahun pada Maret 2020.
Lalu Muhammad Zohri merasakan jasa besar yang diberikan Bob Hasan dalam perkembangan olahraga atletik yang ia geluti.
Selain itu, Zohri juga termotivasi dengan pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, saat berkunjung ke Pelatnas atletik di Jakarta belum lama ini.
"Pesan Menpora Amali saya jadikan motivasi. Terlebih Menpora bilang persembahkan medali untuk almarhum Bob Hasan yang mendidik, memberikan semangat, dan banyak hal lainnya," kata Lalu Muhammad Zohri.
Baca Juga
"Semoga saja pada SEA Games Hanoi bisa mencapai target membawa pulang emas untuk Indonesia," ujar Zohri.
Ihwal persiapan menghadapi Sea Games 2021, Zohri mengatakan terus berlatih meski sempat mengalami cedera hamstring.
Cedera itu ia dapatkan saat tampil di Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di Stark Arena, Belgrade, Serbia pada 18-20 Maret 2022.
Kini, kondisi Zohri mulai membaik bahkan sudah melakukan latihan berupa jogging, strike, dan speed.
Dia berharap bisa memperbaiki catatan waktunya saat tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 pada nomor 100 meter putra yakni 10,46 detik.
PB PASI menyiapkan 23 atlet untuk Sea Games 2021. Selain Zohri, pada sektor putra ada nama Sapwaturrahman, Abdul Hafiz, Halomoan B Simanjuntak, Hendro, Atjong Tio Purwanto. Kemudian Agus Prayogo, Bayu Kertanegara, Eko Rimbawan, Sudirman Hadi, Wahyu Setiawan, dan Adit Rico.
Sedangkan untuk putri yakni Emilia Nova, Maria Londa, Agustina Manik, Odekta Naibaho, Eki Febri Ekawati, Sri Mayasari. Lalu Tyas Murtiningsih, Erna Nuryanto, Jenny Agreta, Hasruni Rahim, dan Valentine Lonteng.