Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Los Angeles Lakers, Frank Vogel, resmi dipecat dari posisinya pada Senin (11/4/2022) waktu setempat.
LA Lakers menjalani musim yang berat pada NBA 2022. Performa buruk yang ditunjukkan membuat LA Lakers gagal lolos ke play-off musim ini.
Kekalahan 110-121 dari Phoenix Suns pada Rabu (6/4/2022) membuat Lakers dinyatakan tersisih di regular season.
Catatan 33-49 yang dibukukan Lakers semakin mengukuhkan buruknya performa LeBron James dan kawan-kawan pada musim ini.
Dampak kegagalan Lakers menembus play-off dirasakan sang pelatih, Frank Vogel, yang harus merasakan pahitnya dipecat.
General Manager Lakers, Rob Pelinka, tak menyebut Vogel sebagai biang keladi tunggal dari buruknya performa tim musim ini.
Baca Juga
Akan tetapi, langkah memecat Vogel diyakini bisa membuat Lakers bangkit untuk lebih baik lagi pada musim depan.
"Hari ini kami tak akan menyalahkan satu orang dan mengabaikan seluruh alasan yang spesifik," ujar Rob Pelinka dilansir dari ESPN.
"Kami terlihat kurang terorganisir untuk bermain di level tertinggi, ini waktunya untuk pembaruan. Itu bukan berarti kita bisa mengabaikan pencapaian apik yang diraih Frank Vogel. Dia adalah pelatih hebat di sini, dan dia akan menjadi pelatih hebat di tempat lain," ucap Pelinka.
Kontrak Vogel di Lakers sejatinya masih tersisa hingga musim depan, namun manajemen tim mengambil langkah untuk mengakhiri kontrak tersebut.
Sejak melatih Lakers pada 2019-2022, Vogel telah memimpin dalam 225 pertandingan dengan persentase kemenangan mencapai .564.
"Ini adalah musim yang mengecewakan bagi Lakers dalam segala aspek. Dalam menghadapi kekecewaan, penggemar berharap lebih dan itu ada di setiap lini," ucap Pelinka.
"Dimulai dari front office yang saya pimpin dan kemampuan kami untuk menyusun daftar roster. Juga dengan pelatih meminta pertanggungjawaban pemain dan memastikan ada eksekusi di sana," tuturnya.
Lakers menduduki peringkat 10 terbawah dalam hal efektivitas serangan dan perahanan di NBA musim ini.
Lebih buruk lagi dari sisi pertahanan, Lakers menjadi tim peringkat ke-21. Catatan itu kontras dengan musim 2019-2020 dan 2020-2021 ketika mereka menjadi tim dengan pertahanan terbaik.