Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelatih Eng Hian: Apriyani Datang ke Saya Cuma Bawa Raket dan Uang Rp200 Ribu

Pelatih Ganda Putri PBSI Eng Hian menceritakan kisah haru dirinya bertemu dengan Apriyani Rahayu untuk pertama kali. Simak cerita selengkapnya!
Kepala Pelatih Ganda Putri PP PBSI Eng Hian siap memeluk Apriyani Rahayu dan Greysia Polii usia memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020/Antara
Kepala Pelatih Ganda Putri PP PBSI Eng Hian siap memeluk Apriyani Rahayu dan Greysia Polii usia memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses meraih medali emas pertama untuk Indonesia pada cabang olah raga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. Eng Hian menjadi sosok di balik kemenangan Greysia/Apriyani.

Eng Hian merupakan Kepala Pelatih Ganda Putri PP PBSI saat ini. Berkat tangan dingin dan dukungan penuh Eng Hian, Greysia/Apriani bisa mengalahkan pasangan China Chen Qingchen/Jia Yifan di laga final cabang olah raga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Dikutip dari situs badmintonindonesia.org dalam artikel yang tayang awal 2020, Eng Hian menceritakan kisah haru dirinya bertemu dengan Apriyani Rahayu untuk pertama kali. Dia juga mengaku belum bisa melihat siapa atlet yang cocok dipasangkan dengan Apriyani jika Greysia gantung raket atau pensiun dari bulu tangkis.

"Saya belum bisa melihat siapa yang cocok dipasangkan dengan Apri. Kalau secara teknik, yang mendekati Apri sih ada, tapi secara mental dan kemauan, belum ada," ujar Eng Hian dalam wawancara yang diunggah badmintonindonesia.org seperti dikutip, Selasa (3/8/2021).

Pria yang pernah meraih medali perunggu saat Olimpiade Athena 2024 tersebut mengatakan rasa kagumnya terhadap pribadi Apriyani.

Menurutnya, semangat Apriyani untuk menjadi atlet bulu tangkis terbaik tidak pernah berubah sejak awal masuk ke Pelatnas Cipayung hingga saat ini.

"Cuma Apri yang datang ke saya waktu masuk pelatnas. Dia datang dengan cuma punya raket dan uang Rp200 ribu di tangan. Dia bilang dia mau jadi juara, terserah koh Didi [panggilan Eng Hian] mau kasih program apa, saya siap. Itu dibuktikan sama dia, saat masih punya duit sampai sekarang sih tidak ada yang berubah, dari segi latihan dan kemauan masih sama," ujar Eng Hian.

Eng Hian berharap baik Apriyani dan Greysia Polii tidak mudah merasa puas. Dia mengaku jarang mengatakan apa-apa setelah pertandingan. Jika memang juara, lanjutnya, maka mulai dari nol lagi.

"Dalam hati tentu saya bangga sama mereka, luar biasa. Tapi saya nggak mau mereka puas di sini, jadi biasa saja. Habis juara, bagus, tapi itu di depan masih ada Olimpiade, target yang lebih besar lagi," lanjutnya.

Harapan tersebut diucapkan Eng Hian setelah Greysia/Aprii memenangkan ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 (DIM). Pasangan rangking delapan dunia tersebut akhirnya menuntaskan dahaga gelar ganda putri di kandang sendiri usai mengalahkan Sara Thygesen/Maiken Fruergaard (Denmark) dengan skor 18-21, 21-11, 23-21.

Siapa sangka, semesta pun mendengarkan doa Eng Hian. Setahun berselang, Greysia/Apriyani kini benar-benar menjuarai Olimpiade Tokyo 2020. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper