Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Olimpiade Tokyo 2020: Antara Cuaca Panas & Penjadwalan Ulang Pertandingan

"Ini adalah bagian normal dari setiap Olimpiade."
Ruang makan di Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Jepang./Antara/Reuters
Ruang makan di Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Jepang./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah atlet mengeluhkan cuaca yang panas dan lembab di Tokyo dan meminta jadwal pertandingan diundur.

Stasiun televisi NHK pada Minggu (25/7/2021) melaporkan bahwa pemain tenis terbaik Serbia Novak Djokovic mengatakan suhu dan kelembaban yang tinggi di Tokyo diperburuk oleh permukaan lapangan keras yang menyerap panas.

Dia telah meminta pertandingannya dilakukan pada malam hari. Djokovic telah memenangkan pertandingan pertamanya pada Sabtu (24/7/2021) waktu setempat.

Sementara itu petenis nomor dua dunia Daniil Medvedev yang berasal dari Rusia mengatakan kondisi di Tokyo kali ini menjadi yang paling panas dan lembab sepanjang pengalamannya.

Dilansir dari Channel News Asia pola cuaca musim panas di Jepang yang panas, basah, dan tidak stabil terus menjadi perhatian menjelang Olimpiade yang dilaksanakan di tengah keadaan darurat Covid-19 ini.

Sejauh ini, badai tropis Nepartak tampaknya tidak akan membawa kerusakan kepada ibu kota Tokyo dan diperkirakan akan melemah pada Selasa.

Namun, kemungkinan hujan dan angin akan mengikuti panas yang hebat, yang menyebabkan pemanah Olimpiade runtuh dan pemain skateboard mengeluhkan kondisi yang tak tertahankan pada pukul 9 pagi.

Musim panas periode Juli di Tokyo membuat suasana seperti di sauna dengan suhu udara mencapai 35 derajat celcius yang berpadu dengan kelembapan. Untuk itu, penyelenggara memindahkan acara maraton ke utara ke Hokkaido.

Tingkat bakteri E.coli yang berbahaya bahkan sempat membatalkan pertandingan para-triathlon pada 2 tahun lalu.

Dengan perkiraan cuaca yang kurang bersahabat, pertandingan dayung pada Selasa harus dijadwal ulang hingga akhir pekan ini. Adapun pertandingan dayung pada Senin telah diundur ke Minggu untuk mengantisipasi badai.

"Akan ada beberapa olahraga yang terkena dampak cuaca. Kami sedang berdiskusi dengan federasi internasional - jika mereka mengusulkan untuk mengubah jadwal terlebih dahulu, kami akan mempertimbangkan opsi itu," kata direktur olahraga Tokyo Games Mikako Kotani.

Direktur olahraga Komite Olimpiade Internasional, Kit McConnell mengatakan kondisi cuaca menjadi masalah umum dan sudah diperkirakan.

"Terkadang angin tidak cukup untuk berlayar dan terlalu banyak untuk mendayung," katanya. "Ini adalah bagian normal dari setiap Olimpiade."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper