Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Olimpiade Tokyo 2020: Hari Ini, Indonesia Incar Dua Medali dari Angkat Besi

Ada dua wakil Merah Putih yang akan berlaga, yakni Eko Yuli Irawan di kelas 61 kilogram putra dan Deni di kelas 67 kilogram.
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan (kanan) dan Deni berpose seusai berlatih di Hall Tokyo International Forum, Tokyo, Rabu (21/7/2021). Tim Nasional Angkat Besi Indonesia menerjunkan lima orang atlet dalam Olimpiade Tokyo 2020, pertandingan akan berlangsung pada 24 Juli hingga 4 Agustus 2021./Antara
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan (kanan) dan Deni berpose seusai berlatih di Hall Tokyo International Forum, Tokyo, Rabu (21/7/2021). Tim Nasional Angkat Besi Indonesia menerjunkan lima orang atlet dalam Olimpiade Tokyo 2020, pertandingan akan berlangsung pada 24 Juli hingga 4 Agustus 2021./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah meraih medali perunggu melalui lifter putri Windy Cantika Aisah, cabang angkat besi akan kembali jadi tumpuan Indonesia mendapatkan medali Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (25/7/2021).

Ada dua wakil Merah Putih yang akan berlaga, yakni Eko Yuli Irawan di kelas 61 kilogram putra dan Deni di kelas 67 kilogram.

Kelas 61 kilogram yang dimainkan  International Forum Tokyo menjadi kelas paling bergengsi di cabang angkat besi Olimpiade 2020 Tokyo. Ini disebut sebagai kelas neraka karena di dalamnya ada dua juara dunia yang akan unjuk kebolehan.

Eko Yuli Irawan merupakan juara pada Kejuaraan Dunia 2018 sedangkan lifter China, Li Fa Bin, menjadi juara pada Kejuaraan Angkat Besi Dunia 2019.

Alamsyah Wijaya, mantan manajer Indonesia di Olimpiade Rio 2016, mengakui ketatnya persaingan di kelas ini.

"Kelas 61 kg menjadi kelas bergengsi dan paling ditunggu para penikmat cabang olahraga angkat besi. Boleh di bilang kelas 61kg itu kelas neraka karena mempertemukan dua jawara Eko Yuli Irawan dengan Li Fa Bin untuk menjadi yang terbaik," kata dia melalui keterangan tertulis, dikutip Minggu (25/7/2021).

Dari starting list yang dikeluarkan panitia cabang olahraga angkat besi Olimpiade 2020 Tokyo, Eko Yuli Irawan menempati peringkat teratas dengan total angkatan 315 kg. Saingan terdekatnya, Li Fa Bin yang memiliki total angkatan 310 kg.

Setelah itu ada Shota Mishvelidze (Georgia) 305 kg, Seraj Abdulrahim M Alsalem (KSA) 303 kg. Berikutnya, lifter angkat besi tuan rumah, Yoichi Itokazu dan Son Igor (Kazakhstan) yang masing-masing total angkatan 300 kg.

"Dari Starting List itu sudah membuka peluang Eko untuk bisa menjadi yang terbaik. Tetapi, itu butuh perjuangan keras untuk bisa mewujudkannya mengingat lawan yang dihadapi juga punya prestasi yang cukup bagus," kata Alamsyah.

Menghadapi pertempuran itu, kata Alamsyah, Eko Yuli yang merupakan peraih perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 harus fokus dan yakin akan kemampuan yang diraihnya pada saat latihan pelatnas Olimpiade. Selain itu, katanya, Eko Yuli juga harus merasa nyaman saat tampil.

"Fokus dan yakin itu menjadi kunci sukses. Fokus bahwa semua yang dilakukannya demi kepentingan Merah Putih sehingga tidak memikirkan hal-hal lain. Yakin akan kemampuannya bisa meraih hasil yang sama seperti saat menjalani latihan pelatnas Olimpiade," kata dia.

Selain itu, Alamsyah juga meminta Timnas Angkat Besi Indonesia bersatu demi kepentingan bangsa dan negara dengan memberikan keleluasaan terhadap Eko Yuli Irawan dalam menentukan pendampingnya saat tampil.

"Biarkan Eko Yuli yang menentukan siapa yang mendampinginya. Berikan rasa nyaman sehingga dia bisa lebih konsentrasi dalam memenangkan pertempuran," kata dia.

Berbicara masalah berat badan Eko Yuli Irawan, Alamsyah Wijaya, yang kini menjabat sebagai Sekjen PB PBFI (Pekumpulan Binaraga Fitness Indonesia) mengaku tidak merasa khawatir. Apalagi, dia sudah sangat mengenal Eko Yuli Irawan.

"Soal berat badan tidak perlu dikhawatirkan. Pada saat timbang badan nanti Eko pasti bisa mencapai berat badan ideal," kata dia.

Pelatih tim angkat besi, Dirdja Wihardja berhadap Eko Yuli dan Deni mampu meraih medali emas yang selama ini didambakan publik Indonesia. Selama ini, kata Dirdja hanya bulu tangkis yang berhasil menyumbangkan medali emas.

"Besok Deni dan Eko Yuli bertanding, semoga bulan lagi disebut sebagai tradisi medali tapi sudah bisa disebut penyumbang emas," ujar Dirdja dalam konferensi pers virtual, Sabtu (24/7/2021).

Untuk Deni, pertandingan di Tokyo nanti akan menjadi kali ketiga baginya tampil di Olimpiade. Deni akan turun pada nomor 67 kg dan menghadapi sejumlah nama pesaing beratnya.

Dia akan bersaing dengan Chen Lijun dari China yang menempati peringkat pertama dunia, Masquera Lozano dari Kolumbia, Ergazev A dari Uzbekistan, Ozbeck Mohammed dari Turki dan Zani Mikro dari Italia.

 

Jadwal Angkat Besi Indonesia

25 Juli 2021 - Pukul 13.55 – 16.00 WIB

Kelas 61 kg putra - Eko Yuli Irawan.

 

25 Juli 2021 – Pukul 17.55 – 19.00 WIB

Kelas 67 kg putra - Deni.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper