Bisnis.com, JAKARTA - Atlet Indonesia yang mengikuti Olimpiade Tokyo tidak perlu menjalani vaksinasi lagi.
Mayoritas atlet Indonesia sejauh ini telah menerima vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ferry Kono memastikan atlet Merah Putih tidak perlu divaksin lagi setibanya di Jepang nanti.
Para atlet Indonesia dipastikan boleh masuk Jepang menyusul adanya persetujuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk vaksin produksi China itu.
“Tidak masalah karena Sinovac sudah diakui WHO dan sudah ada suratnya juga,” kata Ferry saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.
“Kami juga dari KOI sudah mengirim surat ke TOCOG (Panitia Penyelenggara Olimpiade 2020 Tokyo) memberitahukan bahwa kami pakai Sinovac jadi para atlet tidak harus disuntik dengan vaksin yang lain lagi,” sambung dia, seperti dikutip Antara, Jumat (4/6/2021).
Ferry menjelaskan vaksinasi atlet menjadi salah satu persyaratan yang ditetapkan penyelenggara. Seluruh kontingen peserta Olimpiade diimbau terlebih dahulu menerima vaksin Covid-19 di negaranya masing-masing.
Penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac hingga saat ini sebetulnya belum disetujui di Jepang.
Pemerintah Jepang sejauh ini hanya menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNTech, Moderna dan AstraZeneca.
Namun, Selasa lalu WHO resmi memasukkan vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Sinovac Biotech dalam daftar penggunaan darurat sehingga dapat semakin membuka izin perjalanan ke luar negeri.
Meski sudah divaksin, Ferry menjelaskan penyelenggara tetap mewajibkan atlet dan ofisial melakukan tes swab PCR secara rutin, termasuk setibanya di Jepang, selama di dalam Wisma Atlet, dan saat kepulangan.