Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kontroversi Nagita Slavina Jadi Ikon PON Papua, Menpora Beri Masukan Seperti ini

Rencana tersebut disampaikan Zainudin menanggapi kontroversi yang mencuat setelah Nagita didapuk sebagai ikon mempromosikan PON XX Papua.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 04 Juni 2021  |  20:50 WIB
Kontroversi Nagita Slavina Jadi Ikon PON Papua, Menpora Beri Masukan Seperti ini
Menteri Pemuda dan Olah Raga Zainudin Amali.ANTARA FOTO - Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali akan berkomunikasi dengan Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua mengenai penunjukan Nagita Slavina sebagai ikon gelaran olahraga multicabang itu.

Rencana tersebut disampaikan Zainudin menanggapi kontroversi yang mencuat setelah Nagita didapuk sebagai ikon  mempromosikan PON XX Papua.

“Memang reaksi yang muncul mengatakan bahwa ada putra dan putri Papua, seharusnya itu yang dimunculkan. Saya kira ini aspirasi dari masyarakat,” tutur Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Jumat (4/6/2021).

“Saya akan komunikasi dengan PB PON supaya mempertimbangkan lagi daripada ini menjadi kontroversi berkepanjangan,” sambung dia.

Zainudin memahami alasan PB PON  menunjuk Nagita sebagai ikon yang mempromosikan event ini.

Dia menilai dengan menunjuk seorang publik figur seperti Nagita maka sosialisasi PON Papua bisa semakin masif.

Menurut dia keputusan penunjukan duta dan ikon PON Papua memang sepenuhnya  hak PB PON, namun jika sudah menyangkut area publik sampai menuai kontroversi, maka Zainudin merasa perlu turun tangan.

Meskipun demikian Kemenpora hanya akan memberi masukan karena keputusan final tetap berada di tangan PB PON selaku  penyelenggara.

“Memang di dalam pembagian tugas, ini menjadi kewenangan PB PON, tetapi jika sudah menyangkut area publik dan akhirnya jadi kontroversi, kami, pemerintah pusat tentu akan berkomunikasi, bukan menganulir (keputusan). Mereka yang akan memutuskan sendiri,” kata Zainudin.

“Kami akan memberikan masukan saja,” tutup dia.

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ditunjuk oleh PB PON sebagai ikon PON Papua untuk menyosialisasikan gelaran ini kepada masyarakat.

Namun langkah ini menuai protes keras dari publik karena dinilai tidak merepresentasikan perempuan Papua.

PB PON padahal sebelumnya juga telah mendapuk pesepak bola Persipura Jayapura Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

PON 2020

Sumber : Antara

Editor : Andhika Anggoro Wening

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top