Bisnis.com, JAKARTA – Jagat persepakbolaan sedang diguncang dengan beredarnya rumor peresmian kompetisi baru bertajuk European Super League.
Rumor ini kembali beredar setelah 12 tim dari 3 liga teratas Eropa resmi mendaftar untuk bermain dalam kompetisi tersebut. European Super League sendiri merupakan kompetisi yang sudah menjadi rumor sejak bertahun tahun yang lalu, kompetisi ini diinisiasi oleh beberapa klub klub besar di benua eropa yang dipimpin oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Namun, seperti apa bentuk regulasi dari European Super League ini? dan siapa saja yang terlibat dalam kompetisi ini?
Seperti apa regulasinya ?
Dilansir dari Independent, mekanisme dari kompetisi ini adalah memakai kualifikasi. Sebanyak 20 tim akan dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari 10 tim, dengan masing-masing tim dalam satu grup bermain kandang dan tandang satu sama lain pada pertandingan tengah pekan.
Pada akhir fase grup, tiga teratas dari masing-masing akan lolos ke perempat final, dengan dua tempat terakhir diperoleh setelah play-off antara kedua tim finis di urutan keempat dan kelima di grup.
Baca Juga
Sejak perempatan dan seterusnya akan ada pertandingan knock-out dua leg kandang dan tandang, mirip dengan babak sistem gugur Liga Champions saat ini, dengan final pertandingan tunggal di tempat netral.
Selain itu dalam proposal kompetisi ini, belum diadakannya regulasi tentang degradasi di setiap musimnya.
Siapa saja yang terlibat ?
Untuk tim yang akan bertanding dalam kompetisi ini ada 12 tim yang dikonfirmasi sebagai pendiri termasuk "enam besar" dari Liga Premier: Liverpool, Manchester United, Chelsea, Manchester City, Tottenham dan Arsenal.
Mereka bergabung dengan Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid dari La Liga di Spanyol, ditambah Juventus, AC Milan dan Inter Milan dari Serie A di Italia.
Bayern Munich dan RB Leipzig dari Jerman, serta Paris-Germain dari Prancis, telah diusulkan sebagai tiga klub pendiri lainnya - meskipun Porto, Borussia Dortmund dan satu atau dua klub lain juga disebutkan. Namun, klub-klub di luar 12 tim pendiri diisukan tidak akan ikut dalam kompetisi ini karena adanya statement dari UEFA.