Bisnis.com, JAKARTA – Union of European Football Associations (UEFA) menegaskan Piala Eropa (Euro) 2020 yang diundurkan hingga tahun ini akibat pandemi Covid-19 tetap dilaksanakan di 12 kota di Benua Biru tersebut.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin juga mengaku optimis bahwa ketika Euro dimulai pada 11 Juni 2021, penonton sudah mulai diizinkan kembali mengisi tribun stadion.
"Saya optimistis keadaan akan sangat berbeda terkait dengan penyebaran virus ini, sementara kita semua semakin dekat dengan penyelenggaraan turnamen," kata Ceferin pada Kamis (28/1/2021) dini hari WIB.
"Penting bagi kami untuk memberikan waktu sebanyak mungkin bagi pemerintah negara dan kota-kota tuan rumah untuk memformulasi gambaran akurat tentang apa yang akan terjadi pada Juni dan Juli nanti," lanjutnya.
Pernyataan Ceferin itu muncul sepekan setelah CEO Bayern Munchen Karl-Heinz Rummenige mengungkapkan ada wacana mengubah format Euro 2020 hanya digelar di satu negara karena pandemi corona.
Ke-12 kota yang sudah terpilih menjadi tuan rumah adalah London (Inggris), Munchen (Jerman), Roma (Italia), Baku (Azerbaijan), Saint-Petersburg (Rusia), Budapest (Hongaria), Bukarest (Rumania), Amsterdam (Belanda), Bilbao (Spanyol), Glasgow (Skotlandia), Dublin (Republik Irlandia), dan Kopenhagen (Denmark). Stadion Wembley di London menjadi lokasi semifinal dan final.
"Penonton adalah bagian besar yang membuat sepak bola sangat spesial... Kami harus bisa mendapat ruang maksimal untuk mendapat izin mereka kembali ke stadion," kata Ceferin, yang berasal dari Slovebia.
UEFA juga menyatakan kota-kota penyelenggara diberi tenggat hingga awal April untuk mengajukan rencana mengakomodasi penonton ke stadion.