Bisnis.com, JAKARTA - Komite Olahraga Nasional Indonesia Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat sepakat untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah bersama PON XXII yang akan dilaksanakan pada 2028.
"Kami sudah sepakat untuk nanti NTT dan NTB akan menjadi tuan rumah PON XXII 2028 nanti, " kata Ketua umum KONI NTT Andre Koreh di Kupang, Senin (21/12/2020).
Hal ini disampaikannya terkait hasil rapat terbatas antara KONI NTT dan KONI NTB di salah satu Hotel di Kupang yang digelar pada Minggu (20/12) malam.
Rapat tersebut dihadiri dan dipimpin oleh Ketua umum KONI NTB Andy Hadianto dan didampingi Ketua Umum KONI NTT, Andre Koreh serta dihadiri oleh sejumlah pengurus KONI dan Dispora NTT.
Andre mengatakan bahwa sebenarnya wacana soal pengabungan tuan rumah PON XXII 2028 sudah dibicarakan sejak 2019. Bahakan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat sendiri juga justru sudah sepakat.
"Beliau meminta agar instansi terkait untuk menyusun grand desain jika memang NTT sendiri ingin menjadi tuan rumah PON di tahun 2028," tambah dia.
Andre yang pernah menjabat sebagai kadis PUPR NTT itu menambahkan bahwa untuk menjadi tuan rumah, tentu membutuhkan persiapan jauh-jauh hari. Mulai dari pembinaan atletnya, lalu fasilitas dan berbagai hal lainnya.
"Dengan kedatangan KONI NTB ke sini maka ini menjadi hal positif untuk dibicarakan apa saja yang diperlukan jika menjadi tuan rumah nanti. Karena memang semuanya tidak butuh mendadak, dan membutuhkan proses yang mendadak," tambah dia.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa jika ingin menjadi tuan rumah tidak hanya fasilitas dan persiapan atletnya saja, tetapi juga harus ada nilai tambah yang akan diperoleh setelah pelaksanaan itu.
"Oleh karena itu baik sumber daya manusia, sarana prasarana harus disiapkan sejak dini mulai saat ini," tegasnya.
Sementara itu Ketua KONI NTB Andy Hadianto mengatakan bahwa niat menjadi tuan rumah PON XXII dilakukan berdasarkan penawaran dari Menpora RI Zainudin Amali.
"Bulan lalu Menpora tiba-tiba datang ke Kantor KONI NTB. Di situ dia langsung minta agar NTB gandeng NTT jadi tuan rumah PON. Hal ini sangat sesuai dengan cita-cita kami," kata Andy.
Dengan perintah ini, kata Andy, pihaknya langsung menghubungi KONI NTT dan disambut positif. "Saya pikir tuan rumah bersama ini tidak bisa ditawar lagi. Harus jadi. Kita bisa jual sport tourism ke provinsi lain saat penawaran. NTB dan NTT punya obyek wisata yang luar biasa. Itu tidak ada di daerah lain," kata Andy.
Untuk selanjutnya baik KONI NTT dan NTB akan membuat tim sukses untuk meloloskan rencana tersebut.