Bisnis.com, JAKARTA - Mantan bintang Barcelona dan AC Milan, Ronaldinho, tak pernah membayangkan dirinya akan berada dalam situasi sulit seperti ini. Sekarang, dia menjalani tahanan rumah di Hotel Palmaroga, Asuncion, Paraguay, terkait kasus paspor palsu.
Legenda sepak bola Brasil berusia 40 tahun itu menjadi tahanan rumah di hotel itu sejak 7 April lalu. Sebelumnya, dia ditahan di penjara Asuncion, selama 32 hari.
"Saya berdoa masalah ini segera berakhir," kata Ronaldinho saat wawancara eksklusif dengan harian Paraguay, ABC Color, di hotel tempatnya menjalani tahanan rumah.Wawancara ini diatur melalui pengacaranya.
Saat meladeni wawancara dengan tiga jurnalis dari media tersebut, mantan pemain sepak bola itu mengenakan kaus hitam, celana pendek, dan topi hitam yang menjadi ciri khasnya. Selama wawancara, dia santai dan terlihat bahagia. Ini kali pertama sang legenda membuka diri untuk berbicara kepada media setelah menjalani masa tahanan rumah.
Dia menegaskan tidak tahu bahwa paspor Paraguay yang dia gunakan bersama kakaknya Roberto de Assis Moreira untuk masuk ke negara itu pada 4 Maret lalu dipalsukan.
"Kami benar-benar terkejut ketika kami menemukan dokumen-dokumen yang tidak sah," ucapnya. "Sejak saat itu, niat kami adalah bekerja sama dengan pengadilan untuk mengklarifikasi semuanya."
Baca Juga
"Saya mempunyai keyakinan. Saya selalu berdoa agar semuanya baik-baik saja dan Tuhan membuat semua ini segera berakhir."
"Kenyataan bahwa saya dipenjara adalah pukulan keras bagi saya. Saya tidak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti saat ini," ujarnya. "Sepanjang hidup, saya telah berusaha mencapai tingkat tertinggi secara profesional dan memberikan kebahagiaan kepada orang-orang melalui sepak bola."
Setelah bebas dari kasusnya ini, Ronaldinho mengungkapkan apa yang akan dilakukannya.
"Hal pertama yang akan saya lakukan adalah memberikan ciuman kepada ibuku (Miguelina)," dia menuturkan. “Dia telah mengalami masa sulit sejak awal krisis akibat virus corona."
"Setelah itu, saya akan meresapi hikmah dari situasi ini dan melanjutkan dengan iman dan kekuatan."
Ronaldinho ditangkap bersama saudarnya pada 6 Maret lalu. Mereka dituduh masuk ke Paraguay dengan paspor palsu. Di paspor yang mereka gunakan, mereka disebut sebagai warga negara Paraguay yang dinaturalisasi.
Saat ini, kasusnya masih diselidiki. Lebih dari selusin orang termasuk pengusaha Brasil yang diduga menyerahkan dokumen perjalanan kepada mereka sudah ditangkap. Ada dugaan kasus paspor palsu ini terkait dengan upaya pencucian uang.
Ronaldinho telah diperingatkan bahwa dia bisa menjalani tahanan rumah selama beberapa bulan lagi setelah ada keputusan dari pengadilan.