Bisnis.com, JAKARTA — Khabib Nurmagomedov dikabarkan mendapatkan bayaran US$6 juta atau setara dengan Rp84 miliar setelah mengalahkan Dustin Poirier dalam UFC 242 di The Arena, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (8/9/2019) dini hari WIB.
Petarung asal Rusia itu memenangi pertandingan setelah sukses melakukan rear naked choke pada ronde ketiga sehingga dia bisa mempertahankan gelar kelas ringan dan 28 rekor tak terkalahkan.
Sebelumnya, petarung berusia 30 tahun itu mendapatkan US$2 juta (Rp30,40 miliar) setelah menundukkan Conor McGregor pada UFC 2018. Namun, Khabib harus membayar denda US$500.000 (Rp7 miliar) karena aksinya yang melompati pagar arena pertarungan dan berkelahi dengan salah satu tim pelatih McGregor.
Meskipun komisi yang menaunginya tidak pernah merilis bayaran para petarung, menurut MMA Manifesto, total kekayaan Khatib dikabarkan mencapai sekitar US$8 juta (Rp112 miliar), yang artinya penghasilannya makin melambung tinggi sejak Khabib mengikuti pertarungan internasional pertamanya di UFC on FX 1 di Nashville, Tennessee pada 2012.
Di sana, dia mengalahkan Kamal Shalorus dan hanya menghasilkan US$16.000 (Rp224 juta).
Akan tetapi, Khabib tak berbangga diri. Dia menegaskan memiliki banyak uang merupakan suatu hal yang berbahaya. "Aku suka punya banyak uang, tetapi yang terpenting harus ingat bahwa uang bukan segalanya," katanya seperti dikutip dari TalkSport.
Baca Juga
"Uang itu penting, tapi di sisi lain uang juga berbahaya. Jika uang terus berada dalam pikiranmu itu akan menjadi sesuatu yang buruk, tetapi jika uang ada di tanganmu itu bagus karena kamu bisa membantu orang lain."
Berbeda jauh dengan yang didapatkan Khabib, Poirier hanya membawa pulang uang US$290.000 dolar AS (Rp4 miliar).