Bisnis.com, PEKANBARU – Kelompok suporter klub sepak bola PSPS Pekanbaru turun ke jalan untuk berunjuk rasa di Kantor Gubernur RIau di Kota Pekanbaru, Senin (24/6/2019).
Dengan mengenakan pakaian warna hitam-hitam membawa, spanduk dan bendera, suporter yang mengawali demo dengan melakukan aksi jalan kaki dari samping Gedung Perpustakaan Wilayah Riau ke Kantor Gubernur Riau. Ribuan fans fanatik PSPS tersebut merupakan gabungan dari Curva Nord, Askar Teking, Breges, dan tim suporter lainnya.
Sambil berjalan mereka meneriakkan yel-yel dan membawa flare warna oranye dan merah seperti saat menonton pertandingan bola di stadion.
"Kami menuntut tindakan nyata Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution agar membentuk tim penyelamatan PSPS agar tidak dijual ke luar Provinsi Riau," kata koordinator umum aksi demo, Muhammad Ikhsan.
Suporter tersebut menagih janji Gubernur dan Wagub untuk melakukan tindakan nyata untuk menyelamatkan nasib PSPS Pekanbaru.
Koordinator aksi demo suporter PSPS, Indra, mengatakan demonstrasi tersebut berlangsung damai untuk menyuarakan keinginan agar PSPS Pekanbaru bisa diselamatkan. Suporter juga meminta manajemen klub tersebut lebih transparan demi kemajuan PSPS sendiri.
Sebelumnya, suporter juga sempat meneriakkan yel-yel kecaman terhadap Gubernur Riau yang belum tegas untuk membantu menyelamatkan PSPS Pekanbaru saat pertandingan perdana Liga 2 Indonesia saat tim tuan rumah melawan PSMS Medan Sabtu lalu (22/6/2019).
Tindakan suporter sempat lepas kontrol akibat tim tuan rumah kalah dengan skor akhir 2-3.
Wasit sempat menghentikan pertandingan pada menit ke- 80 akibat kerusuhan yang terjadi setelah penonton sempat masuk ke area lapangan, dan sebelumnya sempat diwarnainya pembakaran kertas dan flare.
Suporter melemparkan flare ke belakang gawang PSMS Medan sehingga mengganggu pertandingan.