Bisnis.com, JAKARTA – Rudi Garcia memutuskan meninggalkan klub Ligue 1 Prancis Olympique Marseille pada akhir musim ini.
Garcia, yang berpaspor Prancis meski berdarah Spanyol, membawa Marseille lolos ke final Liga Europa musim lalu, tetapi dihantam Atletico Madrid tiga gol tanpa balas di laga puncak.
Namun, pada musim terakhir ini, Marseille hanya finis di posisi keenam klasemen Ligue 1 Prancis sehingga gagal lolos ke kompetisi Eropa.
“Saya memutuskan pergi. Saya menyampaikan ini kepada presiden (klub Jacques-Henri Eyraud), dan dia menerimanya,” kata Garcia yang bergabung dengan Marseille pada Oktober 2016 dari AS Roma.
“Jika hanya mendengarkan tekad dan ego, saya akan tetap tinggal. Namun, jika saya mendengarkan akal sehat dan alasan saya, saya harus berhenti. Mengapa? Karena saya sangat percaya pada proyek ini,” tambahnya.
Dia menambahkan bahwa selama 2,5 tahun menjadi bagian dari proyek Marseille. “Untuk itulah kini saya pikir lebih baik pergi. Sungguh menyenangkan melatih OM [Marseille],” ujarnya.
Setelah awal yang suam-suam kuku musim ini, penampilan Marseille memburuk dan mereka berada di posisi terbawah grup Liga Europa mereka.
Perjalanan mimpi buruk Marseille berlanjut di kompetisi domestik saat tersingkir dari Piala Prancis oleh divisi keempat Andrezieux pada Januari, dengan Garcia menuai kritik luas.